Pipa PDAM Pecah Ganggu Pasokan Air Kota Bandung, Dirut Prediksi 10 Hari Baru Normal Lagi

Dalam proses pembersihan dan penyambungan pipa PDAM yang rusak, sebagian rumah warga terancam dibongkar.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 06 Jun 2024, 11:51 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 11:51 WIB
pipa pdam jebol, bandung
Lokasi pipa air PDAM Tirtawening yang jebol di Jalan Maleer Utara, Cibangkong, Kecamatan Batununggal, pada Rabu sore (5/6/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

Liputan6.com, Bandung - Sebagian warga Kota Bandung harus bersiap mengalami gangguan pasokan air usai pipa PDAM Tirtawening di Jalan Maleer Utara, Cibangkong, Kecamatan Batununggal, pecah pada Rabu sore (5/6/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

Pecahnya pipa ukuran 91 sentimeter jalur air baku itu sempat membanjiri permukiman warga hingga merobohkan bangunan. Pipa air mengarah dari Cikalong-Pangalengan menuju Badak Singa.

Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi menjelaskan, ada dua pipa dari Cikalong - Badak Singa dengan total kapasitas 14.000 liter/detik. Setelah satu pipa pecah, maka pasokanya bisa berkurang hingga setengah.

PDAM diklaim tengah berupaya merekayasa jalur air dari wilayah lain agar bisa menutup kekurangan air di sistem pipa Badak Singa. Jika bisa dilakukan, pasokan air ke masyarakat memang akan tetap berkurang, tapi tidak terpaut jauh dibandingkan saat normal.

"Memaksimalkan yang dari Selatan, yang dari Dago Bengkok supaya bisa masuk ke sistem pipa Badak Singa, sehingga kekurangan atau gap airnya tidak terlalu banyak kira-kira akan turun 20 persen dari biasanya," katanya kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).

Sonny memperkirakan, kondisi baru benar-benar kembali normal pada 7-10 hari. Tahap awal, proses pembersihan wilayah serta penyambungan pipa diperkirakan butuh waktu 3 hari. Dalam proses pembersihan dan penyambungan pipa, kata Sonny, sebagian rumah warga terancam dibongkar.

"Secara operasional itu bisa seminggu atau 10 hari normal kembali aliran ke Kota Bandung," katanya.

"Kita lakukan pembersihan untuk memastikan, panjang ruas pipa yang harus kita ganti. Jika keretakannya semakin panjang, berarti beberapa rumah harus kita bongkar. Semoga pipa yang retak tidak terlalu panjang," imbuh Sonny.

 

Janji Tanggung Biaya

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, telah datang ke lokasi. Bey menjanjikan, pemerintah akan mengganti biaya kerusakan yang dialami warga. Tidak hanya yang rusak terdampak langsung, tapi juga bagi rumah yang dibongkar saat proses perbaikan pipa.

"Yang rusak dua rumah," kata Bey kemarin, Rabu (5/6/2024).

"Mayarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan saat perbaikan nanti akan ditanggung," janji Bey.

Data yang diterima Liputan6.com, sebanyak 77 kepala keluarga telah terdampak kejadian itu. Sementara, 2 kepala keluarga mesti mengungsi akibat tempat tinggalnya roboh.

Sebanyak 90 ribu pelanggan pun akan terdampak. Bey mengatakan, "yang tedampak itu dari kawasan Pajajaran ke bawah, yang ke Dago ke atas aman".

Jika membutuhkan, imbuh Bey, warga bisa memanfaatkan pasokan air dari mobil tangki PDAM. "Ada mekanismenya, silakan lapor ke PDAM".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya