Liputan6.com, Purworejo - Jenang krasikan merupakan camilan khas Purworejo, Jawa Tengah. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan gula merah sebagai bahan utama.
Selain dengan dua bahan utama tersebut, jenang krasikan juga dibuat dengan menambahkan santan dan sedikit garam. Hasilnya, kudapan ini menjadi agak bertekstur di bagian luar, tetapi lembut dan lumer di mulut.
Advertisement
Terkait nama, jenang juga bisa diartikan sebagai bubur. Namun, jenang krasikan merupakan kudapan yang merujuk pada camilan sejenis dodol. Hanya saja, teksturnya lebih lembut jika dibandingkan dengan dodol.
Advertisement
Baca Juga
Seperti jenang pada umumnya, jenang krasikan juga memiliki cita rasa dominan manis. Namun, rasa manis yang dihasilkan tidak membuat enek.
Jenang krasikan biasanya dijual dalam bentuk potongan-potongan kecil yang dibungkus plastik tipis. Setiap beberapa potongan kemudian dikemas ke dalam sebuah wadah.
Kudapan ini sangat cocok dan aman untuk dijadikan oleh-oleh. Harganya pun relatif terjangkau, yakni sekitar Rp20.000 hingga Rp40.000 saja tergantung ukuran besar-kecil dan tingkat ketebalannya.
Selain banyak diburu saat hari-hari biasa, jenang krasikan juga menjadi incaran saat memasuki momen Lebaran. Camilan ini banyak dijajakan oleh pedagang-pedagang makanan kecil dan menjadi salah satu makanan yang kerap disajikan di acara kumpul keluarga.
Jenang krasikan bisa dengan mudah ditemukan di pusat oleh-oleh maupun pasar-pasar tradisional di kawasan Jawa Tengah bahkan Yogyakarta. Hingga kini, kudapan ini pun masih menjadi salah satu oleh-oleh khas Purworejo selain clorot, geblek, lanting, dan makanan khas lainnya.
Penulis: Resla