Dalang Board, Permainan Edukatif Pengelolaan Sampah Buatan Mahasiswa UGM

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) mengembangkan permainan edukatif sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah diberi nama Dalang Board yang merupakan kepanjangan dari daur ulang board. 

oleh Yanuar H diperbarui 17 Jul 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 09:00 WIB
Menanti Jamur dan Bakteri Potensial Pengurai Sampah Plastik
Ilustrasi botol plastik. (dok. Tanvi Sharma/Unsplash.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Persoalan sampah terutama plastik di Yogyakarta dan Indonesia membuat Mahasiswa UGM berinisiatif membuat permainan Dalang Board atau daur ulang board. Tiga mahasiswa Program Studi (prodi) Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) angkatan 2022 yakni Alda Zahra Zhafira, Maudy Nashira Fuadi, dan Ayu Lintang Ramadhiani menjadi inisiator permainan pengelolaan sampah Dalang Board ini.

“Penggunaan sampah plastik yang berlebihan merupakan salah satu dampak dari kurangnya kesadaran dan edukasi masyarakat dalam menggunakan sampah plastik. Oleh sebab itu, kami memandang edukasi sederhana terkait sampah plastik yang sulit terurai secara sederhana perlu dilakukan baik terhadap orang dewasa maupun anak-anak,” ujar Ketua pengembang Dalang Board, Alda, Selasa (9/7/2024).  

Alda mengatakan Dalang board ini menjadi sarana edukasi kepada anak yang berisi informasi mendalam  terkait sampah sehingga anak-anak memahami sifat, bahaya, serta pemanfaatan sampah. Permainan edukatif dikemas dengan memanfaatkan sampah plastik yang didaur ulang kembali untuk meningkatkan nilai investasi dan edukasi realistis yang tinggi terhadap pengolahan sampah plastik.

 

 “Diharapkan dengan hadirnya Dalang Board dapat menjadi wadah inovasi dalam meningkatkan edukasi anak terhadap kepedulian lingkungan dan sampah,” jelasnya.

Permainan Dalang Board ini pengembangan dalam bentuk permainan monopoli yang memuat pengetahuan umum tentang sampah salah satunya jenis-jenis sampah. Tak hanya mengedukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah, papan permainan edukatif ini terbuat dari limbah High Density Polyethylene (HDPE) yang didaur ulang sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan. Sementara board game pada umumnya dibuat menggunakan bahan baru berbasis plastik seperti plastik polistirena.

"Kita kerja sama dengan Nada Avia Edwina (Teknologi Veteriner 2022) dan ⁠Faturrahman Al Ramadhani (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022) di bawah bimbingan Nurulia Hidayah,  dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) UGM 2024 dan mendapatkan dana hibah PKM dari Kemendikbud Ristek," katanya. 

Komponen dari Dalang board ini terdiri dari papan permainan, pion pemain, serta kartu permainan yang memuat pertanyaan edukatif seputar lingkungan. Komponen pelengkap Dalang Board dibuat menggunakan bahan ramah lingkungan yaitu memakai kayu dan kertas bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council). 

“Dalang board juga menggunakan fitur Augmented Reality sebagai sarana edukasi. Board game ini menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan sekaligus mendukung upaya penanggulangan masalah sampah,” terang Alda.

Maudy Tim Dalang board lainnya mengatakan permainan edukatif pengelolaan sampah ini menjadi salah satu pilihan pembelajaran interaktif yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap persoalan sampah plastik. Setiap penjualan dua unit Dalang Board akan disisihkan untuk penanaman satu bibit Mangrove. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

“Saat ini permainan edukatif ini telah tersedia di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia dan dapat dipesan melalui instagram @pkmk_dalangboard,” imbuhnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya