Cara Mengatasi Anemia, Langkah Penting untuk Meningkatkan Kesehatan

Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi sangat penting karena zat besi adalah komponen utama dalam produksi hemoglobin.

oleh Panji Prayitno diperbarui 20 Agu 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 21:00 WIB
Cara Mengatasi Anemia, Langkah Penting untuk Meningkatkan Kesehatan
Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang diterima tubuh untuk memproduksi sel darah merah. (Foto: Pexels/Roger Brown)

Liputan6.com, Jakarta - Anemia merupakan kondisi medis di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita anemia seringkali merasa lemah, letih, dan sulit berkonsentrasi.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat, serta kondisi medis lainnya seperti penyakit kronis atau perdarahan.

Mengatasi anemia membutuhkan pendekatan yang komprehensif, termasuk perubahan pola makan, suplementasi, dan penanganan penyebab yang mendasarinya. Langkah pertama yang perlu diambil dalam mengatasi anemia adalah dengan memperbaiki pola makan.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi sangat penting karena zat besi adalah komponen utama dalam produksi hemoglobin. Makanan seperti daging merah, hati, kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, dan sereal yang diperkaya zat besi dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Selain itu, vitamin C yang ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk dan stroberi dapat membantu penyerapan zat besi secara lebih efektif. Suplementasi zat besi sering kali dianjurkan bagi penderita anemia, terutama jika kondisi ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang signifikan.

Suplemen zat besi tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet atau cairan, dan biasanya dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Namun, penting untuk diingat bahwa suplementasi harus dilakukan dengan hati-hati karena kelebihan zat besi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti keracunan zat besi.

Selain zat besi, vitamin B12 dan folat juga berperan penting dalam produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12, yang sering ditemukan pada individu yang menjalani diet vegan atau vegetarian, dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah menjadi besar dan tidak normal.

Diagnosis Tepat

Mengatasi kekurangan vitamin B12 bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen atau melalui suntikan vitamin B12 jika diperlukan. Demikian pula, folat, yang ditemukan dalam sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan, harus cukup terpenuhi dalam diet untuk mencegah anemia.

Penanganan anemia tidak hanya terbatas pada perbaikan nutrisi. Jika anemia disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti perdarahan kronis, infeksi, atau penyakit kronis lainnya, penting untuk mengobati kondisi tersebut secara bersamaan.

Dalam beberapa kasus, transfusi darah mungkin diperlukan untuk mengatasi anemia yang parah atau untuk menstabilkan kondisi pasien sebelum perawatan lebih lanjut dilakukan. Penting bagi individu yang mengalami gejala anemia untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

Diagnosis yang tepat melalui tes darah dan penentuan penyebab anemia sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, anemia dapat diatasi, dan kualitas hidup penderita dapat meningkat secara signifikan.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya