Pakai Mobil Era Proklamasi, Bacalon Bupati Sukabumi Asep Japar-Andreas Daftar ke KPU

Bakal calon Bupati Sukabumi Asep Japar-Andreas menjadi pendaftar pertama dalam perhelatan Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi. Pasangan ini datang memakai mobil klasik keluaran tahun 1940-an.

oleh Fira Syahrin diperbarui 28 Agu 2024, 20:53 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 20:45 WIB
Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Asep Japan-Andreas saat mendaftar Pilkada 2024 ke KPU (Liputan6.com/Istimewa).
Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Asep Japan-Andreas saat mendaftar Pilkada 2024 ke KPU (Liputan6.com/Istimewa).

Liputan6.com, Sukabumi - Usai melakukan deklarasi pengusungan partai, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar-Andreas menjadi pendaftar pertama dalam Pilkada 2024

Pria yang akrab disapa Asjap ini datang bersama pasangan bakal calon (Bacalon) wakil bupati, Andreas mendaftar ke KPU Kabupaten Sukabumi menggunakan mobil klasik jeep willys produksi tahun 1940-an yang juga menjadi tren pada masa proklamasi Indonesia.

Kedua bacalon ini terlihat turun dari mobil berwarna hitam itu diantar para pendukungnya, serta disambut lengser Sunda. Asjap-Andreas diusung partai koalisi pendukung dari Golkar, PKB, PPP, PAN, dan menyusul Gelora. 

“Barusan sudah diberikan dan diterima berita acara pendaftaran. Alhamdulillah tidak ada kendala,” kata Asjap usai tahap pendaftaran di KPU Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/8/2024).

Dia mengatakan, tahapan pemeriksaan kesehatan direncanakan akan dilakukan pada tanggal 30-31 Agustus. Asjap menilai, perhelatan Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi hanya ada dua poros. Sebab itu, pihaknya menargetkan suara bisa mencapai 70 persen.

“Untuk sementara pengamatan kami itu 2 poros. Kalau misal 2 poros berarti bisa mencapai perolehan suara 60 sampai 70 persen,” tuturnya.

Bakal calon Wakil Bupati Sukabumi Andreas menambahkan, perihal memilih kendaraan jeep willys, menurutnya itu sebagai perumpamaan agar tak melupakan sejarah.

“Itu natural saja, yang jelas kalau jeep willys biasanya jangan lupa sejarah, kita berjuang seperti itu,” ucap Andreas.

Dia juga menceritakan perjalanan mengenal Asep Japar yang diawali dalam pertemuan di Tanah Suci Makkah saat menjalankan ibadah haji.

“Saya itu ketemu dengan Pak Asep Japar itu Alhamdulillah di 2023 di Baitullah kami haji bareng sering ngobrol bareng mudah-mudahan doa-doa di Baitullah dikabulkan,” imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemeriksaan Kesehatan Bacalon Bupati Dilaksanakan di RHS Bandung

Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Asep Japan-Andreas saat mendaftar Pilkada 2024 ke KPU (Liputan6.com/Istimewa).
Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Asep Japan-Andreas saat mendaftar Pilkada 2024 ke KPU (Liputan6.com/Istimewa).

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Kasmin Belle mengatakan, berita acara pemeriksaan pendaftaran kepada pendaftar pertama Pilkada 2024 Asep Japar-Andreas, dinyatakan lengkap.

“Jadwal waktu penerimaan dan pendaftaran pada hari kedua masih sama dengan hari pertama yaitu pendaftaran paslon bupati dan calon wakil bupati dibuka pada pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 16.00 WIB,” ujar Kasmin.

Dia mengatakan, pada tahapan pemeriksaan kesehatan pasangan bacalon akan dilaksanakan di RSHS Bandung pada tanggal 30-31 Agustus 2024. 

“Sesuai dengan kriteria yang kita survei, tadinya rumah sakit daerah, sehingga perputaran PAD-nya ada di daerah. Berhubung RSUD Sekarwangi kita belum memiliki kriteria,” jelasnya.

Hal itu mengacu pada PKPU nomor 10 tahun 2024 memuat tentang 17 kriteria yang harus dipenuhi rumah sakit. Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah mengajukan tiga rumah sakit yaitu RSUD Sekarwangi, RS Hasan Sadikin, dan RS Angkatan Laut Mintoharjo.

Lanjut dia, RSUD Sekarwangi tidak dipilih karena tidak memenuhi 4 kriteria. Sebab itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dialihkan ke provinsi.

“PAD-nya kalau ke rumah sakit Jabar, tetap masuk ke kabupaten. Kita diusulkan ke Bunut juga tapi tidak bisa dua RS (Sekarwangi dan Bunut) kalau ke Bunut PAD itu masuk ke kota. RS Mintoharjo ada yang alat rusak dan terlalu jauh dari area parkir ke pintu masuk rumah sakit,” terang dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya