Peduli Lingkungan, BCA Bangun Rumah Kompos di Wana Wisata Meranti Balikpapan

Melalui payung ‘Bakti BCA’, BCA bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan menggandeng KUPS Meranti untuk mengembangkan program pembuatan rumah kompos yang berlokasi di Wana Wisata Meranti, Balikpapan.

oleh Apriyanto diperbarui 01 Sep 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 22:00 WIB
Rumah Kompos
Kepala BCA KCU Balikpapan Jedida Lauw, Kepala Pendukung Operasional Wilayah XI BCA Balikpapan Linawaty Lim bersama Camat Balikpapan Utara Muhamad Fadli Pathurrahman bersama pengelola Wisata Meranti melihat hasil produksi kompos di wisata Meranti, pada Jumat (30/8/2024)

Liputan6.com, Balikpapan - Wana Wisata Meranti adalah salah satu objek wisata yang berlokasi di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Tempat wisata edukasi yang dikelolah oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Meranti ini menghadirkan berbagai jenis pohon Meranti yang berada di lahan lebih 20 hektar ini.

Pembenahan terus dilakukan agar wisata ini terus berkembang dan hutan yang ada tetap tumbuh subur. Melihat itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang senantiasa memberikan dampak positif terhadap lingkungan hidup sekaligus memastikan kesiapan masyarakat dalam mendukung praktik berkelanjutan.

Melalui payung ‘Bakti BCA’, perseroan bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan menggandeng KUPS Meranti untuk mengembangkan program pembuatan rumah kompos yang berlokasi di Wana Wisata Meranti, Balikpapan.

Setelah dilakukan pembangunan beberapa bupan lalu, akhirnya peresmian rumah kompos ini dilakukan pada Jumat (30/8/2024). Dalam peresmian tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi 3 BPSKL Kalimantan Marditya Bayu Hardianto, Camat Balikpapan Utara Muhamad Fadli Pathurrahman, Kepala Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Wana Mitra Lestari Syaifuddin, Kepala KUPS Meranti Sukardi, Kepala BCA KCU Balikpapan Jedida Lauw, Kepala Pendukung Operasional Wilayah XI BCA Balikpapan Linawaty Lim, serta beberapa perwakilan BCA lainnya.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengungkapka,n program pembuatan rumah kompos yang dijalankan bersama KPHL Balikpapan tidak hanya mencerminkan kepedulian BCA terhadap lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat.

“Melalui inisiatif ini, BCA memberdayakan masyarakat sekitar kawasan Meranti agar memenuhi perannya dalam praktik keberlanjutan. Selain menjaga kelestarian kawasan Meranti agar mampu menopang sektor pariwisata setempat, program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dengan memfasilitasi pengembangan kapasitas produksi kompos yang berkualitas dan berdaya saing,” ungkap Hera.

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Lanjutan dari Penanaman 1.500 Bibit Pohon

Rumah Kompos
Penyerahan secara simbolis pembangunan rumah kompos dari BCA ke Kepala KUPS Meranti Sukardi, pada Jumat (30/8/2024).

Program pembuatan rumah kompos di Wana Wisata Meranti merupakan tindak lanjut atas program penanaman 1.500 bibit pohon bertajuk ‘Walk For Tree’ di wilayah Wana Wisata Meranti, pada Juli 2022 lalu. Rumah kompos ini akan menjadi pusat terpadu untuk mengolah sampah guguran daun dari pohon-pohon tersebut, serta tanaman kiambang (gulma air) untuk menjadi pupuk organik, sekaligus berfungsi sebagai kantor pengelola dan tempat edukasi tentang pengelolaan kompos.

Melanjutkan program pembuatan rumah kompos ini, BCA juga akan menyelenggarakan pelatihan pengelolaan kompos selama dua bulan bagi anggota KUPS Meranti. Selain itu, seluruh kompos yang diproduksi akan diuji kualitasnya bekerja sama dengan Universitas Mulawarman, guna memastikan bahwa kompos buatan KUPS Meranti memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

“Kami dengan senang hati menyambut kembali inisiatif positif dari BCA dan KPHL Balikpapan dalam mendukung kelestarian ekosistem di kawasan Meranti serta pengembangan ekonomi lokal. Kehadiran rumah kompos ini akan membantu kami mengatasi masalah sampah organik dengan mengubahnya menjadi kompos yang tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas lahan di kawasan Wisata Meranti, tetapi juga dapat membuka peluang bagi kami untuk berpartisipasi lebih luas dalam pasar pupuk organik di Indonesia,” ujar Ketua KUPS Meranti Sukardi.

BCA melalui Bakti BCA senantiasa aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi untuk individu, komunitas, dan masyarakat. Selain program pembuatan rumah kompos, sejumlah inisiatif yang telah dilakukan Bakti BCA di bawah Bakti Lingkungan seperti diantaranya konservasi orang utan melalui perbaikan empat pulau buatan di area konservasi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), serta konservasi penyu melalui kerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dalam penelitian Inkubator Buatan (Intan) skala ruang, yaitu media penetasan telur penyu tanpa pasir yang mampu menampung hingga 15.000 telur penyu.

“Kami terus berkomitmen untuk memastikan setiap program Bakti BCA yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Rumah Kompos di Wana Wisata Meranti sebagai langkah lanjutan dari program penanaman pohon yang telah dilakukan. Melalui Bakti Lingkungan, kami bertekad untuk memperluas inisiatif kami dalam pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kami berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem di kawasan Wisata Meranti, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat,” tutup Hera.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya