Dua Visi Berbeda Bacagub Kalteng Soal Jalan

Dua bakal calon gubernur Kalimantan Tengah memiliki gagasan yang berbeda mengenai isu jalan di Provinsi Kalimantan Tengah.

oleh Roni Sahala diperbarui 02 Sep 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 16:00 WIB
Koyem-SHD
Deklarasi pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Nadalsyah (Koyem) dan Supian Hadi (SHD) di Resto Tjilik Riwut Palangka Raya, Minggu (1/9/2024).

Liputan6.com, Palangka Raya - Dengan luas 15,5 juta hektar, jalan penghubung antar desa, kabupaten, dan kota di Kalimantan Tengah menjadi isu penting. Dua dari empat bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah di Pilkada 2024 memiliki visi berbeda untuk isu ini.

Nadalsyah (Koyem) dan Supian Hadi (SHD) memilih mengejar peningkatan infrastruktur jalan sesuai standar nasional. Menurut mereka, lebar dan kualitas jalan berpengaruh terhadap akses ekonomi dan pendidikan.

"Rata-rata lebar jalan di Kalimantan Tengah masih 4 meter, sementara idealnya adalah 272," kata Nadalsyah saat deklarasi di Resto Tjilik Riwut, Palangkaraya, Minggu (1/9/2024) pagi.

Indonesia menetapkan standar nasional ukuran bahu kiri kanan jalan selebar dua meter dan badan jalan aspal lebar tujuh meter. Sementara di Kalteng, sesuai data PUPR, lebar rata-rata jalan adalah 5,88 meter.

Koyem mengatakan program peningkatan infrastruktur ini akan dilaksanakan melalui kolaborasi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Sementara itu, Agustiar berpandangan lain. Menurutnya, untuk wilayah berpotensi sumber daya alam tinggi, mereka akan mengupayakan jalan khusus.

"Gunung Mas, Katingan, Palangkaraya, Pulang Pisau, ya tadi, ada jalan khusus, jalur khusus untuk mengangkut sumber daya alam," kata Agustiar di rumah pemenangan Huma Betang di Jalan Antang Palangkaraya, Kamis (29/8/2024).

Agustiar juga menyatakan akan mengupayakan pembangunan jalur kereta api untuk wilayah tersebut. Pembangunan itu untuk mendukung program lumbung pangan nasional (food estate) dan upaya menstabilkan harga pangan.

Program ini juga untuk mengatasi permasalahan di jalan Palangkaraya - Gunung Mas yang sering rusak akibat digunakan angkutan tambang.

Kakak kandung gubernur petahana Sugianto Sabran ini melihat solusinya di jalur khusus.Berdasarkan data yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik Kalteng, panjang jalan nasional di Kalteng adalah 2.002 kilometer.

Kemudian jalan provinsi sepanjang 1.272 kilometer dan jalan kabupaten dan kota sepanjang 14.663 kilometer.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya