Gandeng Balai Taman Nasional Sebangau, YBNI Sabet Anugerah Konservasi Alam

Yayasan Borneo Nature Indonesia (YBNI) mendapatkan Anugerah Konservasi Alam dengan Kategori Organisasi Kemasyarakatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut diberikan saat puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 06 Sep 2024, 20:47 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 19:47 WIB
Hari Konservasi Alam Nasional
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memberikan piagam Anugerah Konservasi Alam dengan Kategori Organisasi Kemasyarakatan kepada Chief Executive Officer Yayasan Borneo Nature Indonesia (YBNI), Anton Nurcahyo saat Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024. Foto: Dok. Humas YBNI.

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Borneo Nature Indonesia (YBNI) mendapatkan Anugerah Konservasi Alam dengan Kategori Organisasi Kemasyarakatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut diberikan saat puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024.

Chief Executive Officer YBNI, Anton Nurcahyo, mengatakan anugerah tersebut tak lepas dari peran seluruh mitra, khususnya Balai Taman Nasional Sebangau dalam upaya perlindungan orangutan liar. Ia juga berharap ke depannnya kerja sama tersebut dapat terjalin dengan baik.

“Anugerah ini bukan hanya sebuah penghargaan untuk YBNI semata, namun juga buah hasil dari kerja keras bersama mitra-mitra baik pemerintah maupun masyarakat dalam upaya konservasi dan perlindungan satwa liar yang ada di Kalimantan Tengah,” ungkap Anton, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/9/2024).

Ia juga menyebut jika perlindungan kawasan gambut dan satwa liar harus berdampak positif kepada masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Sebagau. Menurutnya masyarakat merupakan salah satu ujung tombak dalam perlindungan kawasan tersebut.

"Jadi, kami selalu melibatkan masyarakat untuk sama-sama berperan untuk merawat dan melindungi kawasan hutan rawa gambut khususnya di Taman Nasional Sebangau,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan Indonesia terus berkomitmen mencapai visi 2050 "Living in Harmony with Nature" yang diadopsi dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM-GBF).

Menurutnya, keterlibatan seluruh elemen menjadi sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim. Ia menilai, upaya tersebut untuk mengurangi risiko kepunahan spesies, mempertahankan keanekaragaman genetik, dan mengelola interaksi manusia dengan satwa liar agar menimimaslir konflik.

“Mari cetak generasi muda yang cinta lingkungan dari HKAN 2024,” seru Siti Nurbaya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Taman Nasional Sebangau, Ruswanto, turut menyampaikan selamat kepada YBNI atas anugerah tersebut. Ia menambahkan, kerja sama dengan YBNI harus bisa melindungi kawasan gambut, orangutan serta masyarakat di sekitar TN sebangau.

“Kami juga berharap dengan anugerah ini maka kerja sama yang terjalin antara YBNI dengan Taman Nasional Sebangau bisa lebih memberikan manfaat bagi kawasan, masyarakat sekitar dan keutuhan ekosistem,” pungkasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya