Liputan6.com, Garut - Pemerintah daerah (pemda) Garut, Jawa Barat, telah melakukan verifikasi dan validasi (verval) terhadap seluruh penyintas gempa bumi, sebagai dasar memberikan bantuan stimulan terhadap warga terdampak gempa bumi Bandung-Garut magnitudo 5.0. “Kita punya 1.237 (rumah terdampak) data awal, sedang diverifikasi dimulai dari hari kemarin (Sabtu, (21/9/2024), setelah itu mungkin kita akan usulkan untuk BNPB untuk diberikan bantuan stimulan,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, Minggu (22/9/2024).
Menurutnya, setelah musibah gempa bumi magnitudo 5.0 menerjang beberapa wilayah Garut, Rabu (18/9/2024) lalu, lembaganya langsung melakukan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat musibah alam tersebut. Hasilnya, sebanyak 1.237 rumah di enam kecamatan terdampak gempa dengan berbagai kategori kerusakan. Hingga kini, proses penanganan kebencanaan masih diberikan bagi warga terdampak bencana. “Seluruh kebutuhan dasarnya kita support,” tegasnya.
Saat ini total kerugian yang ditimbulkan masih dalam penghitungan petugas di lapangan. Selama proses verifikasi dan validasi berlangsung, Aah memastikan seluruh kebutuhan warga akan dipenuhi. “Jika ada hal mendesak, silakan hubungi pos kami di Desa Barusari atau di Kantor Kecamatan Pasirwangi,” ujarnya.
Advertisement
Seperti diketahui musibah gempa bumi Bandung-Garut magnitudo 5.0 berdampak pada 6 kecamatan dan 23 desa. Sebanyak 1.237 rumah terdampak dengan rincian sebagai berikut; Kecamatan Pasirwangi sebanyak 1.136 rumah. Kemudian kecamatan Cisurupan 11 rumah rusak, Cibiuk sebanyak satu rumah rusak, Samarang 77 rumah, Sukaresmi sebanyak 11 rumah, serta Kecamatan Tarogong Kaler satu rumah rusak.