Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Satuan Reserse Kriminal Polresta mengintensifkan patroli selama tahapan Pilkada 2024. Salah satu sasarannya mengantisipasi politik uang dan potensi gangguan keamanan lainnya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra SIK, pelaku money politics tak jarang menggunakan uang palsu. Keadaan ini sangat merugikan masyarakat dan bisa terjerat tindak pidana.
Â
Advertisement
Baca Juga
"Peredaran uang palsu bisa saja terjadi saat pesta demokrasi," kata Bery, Minggu petang, 13 Oktober 2024.
Selain fokus pada pencegahan peredaran uang palsu, patroli yang dilakukan juga menyasar berbagai potensi gangguan kamtibmas lainnya. Polresta membentuk beberapa tim dan menyebar ke lokasi yang telah ditentukan.
"Ada tim yang memantau lokasi-lokasi dianggap rawan terjadinya konflik atau kekerasan," ujar BeryÂ
Kemudian, ada tim penindakan aksi kriminal, seperti pencurian, perampokan dan kejahatan jalanan lainnya. Lalu, pencegahan balap liar yang seringkali menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakatÂ
"Kemudian, ada juga penindakan penyalahgunaan narkoba, patroli menyasar tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas," katanya.
Bery mengimbau seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk aktif berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada.
"Jika melihat atau mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat," ucapnya.
Selain itu, Bery juga mengingatkan kepada seluruh calon kepala daerah dan tim pendukungnya untuk berkompetisi secara sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
"Hindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan dan dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat," tegasnya.
Meningkatnya patroli rutin ini diharap membuat Pilkada berjalan dengan aman, lancar dan demokratis. Rasa aman diharap menjadi pemantik agar masyarakat memberikan suaranya dengan bebas dan memilih kepala daerah yang terbaik.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.