Liputan6.com, Gorontalo - Pasangan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah (GAS) diklaim memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo berdasarkan perhitungan cepat atau Quick count yang dilakukan oleh Celebes Research Center (CRC).
Pasangan Gusnar Ismail Idah Syahidah (GAS) telah mendapat suara 42,59 persen. Sedangkan Tonny Uloli – Marten Taha mendapatkan suara 29,26 persen.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sementara, pasangan Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone mendapatkan 15,44 persen suara. Sedangkan, pasangan Hamzah Isa – Abdurrahman Bahmid mendapatkan 12,71 persen.
Diketahui, perhitungan ini mengacu pada data 75,14 persen yang berhasil masuk ke CRS. Data ini dikelola dari 350 dari 2016 TPS yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode statistik.
Direktur CRC, Iman Soeyoti menyatakan, akurasi perhitungan cepat ini memiliki margin eror 1 persen saja. Artinya, bisa dipastikan pasangan Gusnar-Idah akan memenangkan Pilgub.
“Ketika data 100 persen masuk, data persentase suara akan sama. Sekalipun beda, marginnya hanya 10 persen saja,” jelasnya.
Meski begitu, kata Iman, warga Gorontalo tetap harus menunggu hasil perhitungan dari KPU Provinsi Gorontalo yang memiliki wewenang untuk menentukan siapa pemenang dalam Pilgub Gorontalo.
“Walaupun sudah ada perhitungan cepat, kita harus menunggu hasil dari KPU Provinsi Gorontalo,” tutupnya.
Hingga kini KPU Provinsi Gorontalo belum merilis hasil resmi pemenang Pilkada Gorontalo. Proses perhitungan suara saat ini tengah berlangsung di tingkat kecamatan.
Simak juga video pilihan berikut:
Prediksi Sebelumnya
Sebelumnya, Lembaga survei CRC sudah melakukan survei Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2024.
Direktur Eksekutif CRC, Imam Soeyoeti, menegaskan bahwa CRC merupakan anggota resmi Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) dan telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak 2011.
Hasil survei elektoral pasangan calon (paslon) di Pilgub Gorontalo 2024, menunjukkan pasangan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah Rusli Habibie meraih elektabilitas tertinggi dengan 48,88 persen suara.
Pasangan ini unggul jauh dari pesaingnya, yakni Tonny Uloli-Marten Taha (21,63 persen), Nelson Pomalingo-Kris Wartabone (14,88 persen), dan Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid (7,63 persen).
Imam menjelaskan, survei dilakukan pada 11–16 November 2024 dengan melibatkan 800 responden yang tersebar secara proporsional di enam kabupaten/kota di Gorontalo.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar ±3,39 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam aspek popularitas, Idah Syahidah menempati posisi tertinggi dengan 97 persen, disusul Gusnar Ismail (95,75 persen), Nelson Pomalingo (94,75 persen), dan Tonny Uloli (89,25 persen).
“Pasangan Gusnar-Idah unggul di hampir semua segmen pemilih, mulai dari gender, agama, hingga strata pendidikan,” papar Imam.
Ia juga membeberakan tingginya angka strong voters pasangan tersebut, yakni 75,1 persen. Sementara pemilih yang masih ragu (swing voters) mencapai 21,6 persen.
Menariknya, hanya 34,5 persen pemilih yang menonton debat kandidat, dan dari jumlah tersebut, hanya 2,9 persen yang merasa terpengaruh oleh debat.
“Khusus di Gorontalo, debat bukan faktor besar dalam menentukan pilihan, berbeda dengan daerah seperti Jakarta,” ujar Imam.
Advertisement