Rekayasa Lalu Lintas di Anyer Selama Libur Tahun Baru 2025, Cek di Sini

Rekayasa lalu lintas mulai one way system hingga buka tutup jalan, bakal diterapkan bagi wisatawan yang akan berlibur ke Anyer hingga Carita, Banten, jika terjadi kepadatan saat libur Tahun Baru 2025.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Des 2024, 15:01 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 11:00 WIB
Polisi menutup dan memutar balikkan kendaraan yang menuju Pantai Anyer Banten. Penutupan dilakukan sejak Senin siang, 24 April 2023, pukul 12.00 Wib. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Polisi menutup dan memutar balikkan kendaraan yang menuju Pantai Anyer Banten. Penutupan dilakukan sejak Senin siang, 24 April 2023, pukul 12.00 Wib. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cilegon - Rekayasa lalu lintas mulai one way system hingga buka tutup jalan, bakal diterapkan bagi wisatawan yang akan berlibur ke Anyer hingga Carita, Banten, jika terjadi kepadatan saat libur Tahun Baru 2025.

"Kita juga akan lakukan rekayasa lalu lintas apabila padat dan itu juga sifatnya situasional dan kita akan one way system atau buka tutup arus jika terjadi kepadatan di wilayah Anyer," ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, Sabtu, (28/12/2024).

Polri, TNI dan berbagai instansi yang berjumlah 561 personel, mengantisipasi lonjakan wisatawan pada Minggu, 29 Desember 2024. Selain mendirikan posko, mereka juga berpatroli ke jalur arteri hingga objek wisata.

Berdasarkan pantauan hingga Sabtu sore, 28 Desember 2024, kondisi arus lalu lintas dan objek wisata Anyer ramai lancar. Arus kendaraan melambat hanya di sekitar Pasar Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

"Personel sudah kita gelar bersama TNI dan instansi terkait. Kita antisipasi jika ada kemacetan di wilayah Anyer maupun Carita," terangnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Perhatikan Cuaca

Liburan ke Anyer, Atiqah Hasiholan Ajak Putrinya Bermain dengan Ombak
Atiqah Hasiholan dan putrinya. (dok. Instagram @atiqahhasiholan/https://www.instagram.com/p/CCqTnAVJ3dr/Dinny Mutiah)

Polres Cilegon meminta masyarakat selalu memantau kondisi cuaca melalui platform resmi BMKG, serta tidak memaksakan bepergian ke objek wisata jika cuaca buruk maupun gelombang tinggi, demi keamanan dan kenyamanan bersama.

"Masyarakat selalu update cuaca, jika cuaca tidak memungkinkan, jika cuaca tidak memadai, dihimbau untuk tidak keluar rumah," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya