Menanti Keberanian Polres Tuban Bongkar Pemilik 1.500 Liter BBM Ilegal di Lahan Kosong Desa Minohorejo

Sebanyak empat tandon berisi 1.500 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di lahan kosong Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, pemiliknya masih misterius. Siapa bermain bisnis gelap?

oleh Ahmad Adirin Diperbarui 22 Jan 2025, 10:52 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 10:52 WIB
Truk BBM Ilegal
Mobil truk bernopol S 9445 HH yang membawa solar subsidi diduga ilegal ini telah dibawa ke Mapolres Tuban. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tuban - Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan mobil truk yang membawa empat tandon berisi 1.500 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di lahan kosong Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Mobil truk bernopol S 9445 HH yang membawa solar subsidi diduga ilegal ini telah dibawa ke Mapolres Tuban. Sampai saat ini belum diketahui siapa pemilik solar ilegal tersebut, lantaran anggota masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kita juga belum tahun solar itu dari mana, solar itu diamankan ketika sudah berada di truk. Karena itu kita masih dalami," ungkap Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, Selasa (21/1/2025).

Bisnis gelap itu terbongkar setelah adanya laporan dari masyarakat yang merasa resah. Kemudian, anggota melalukan pengembangan dan mengamankan truk membawa solar karena tidak dilengkapi dokumen resmi di lokasi kejadian, Senin (20/1/2025).

"Kita monitor lalu kita amankan," katanya.

Solar tersebut diduga kuat berasal dari SPBU di wilayah kabupaten setempat, dan disinyalir akan dijual ke industri. Namun begitu, Korps Bhayangkara masih belum berspekulasi lantaran masih memintai keterangan sejumlah saksi.

"Kalau keterangan secara lisan, harus ada keterangan kesesuaian saksi, antara saksi, kalau hanya omongan satu orang itu bukan saksi," kata Dimas.

Lebih lanjut, sampai saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam perkara tersebut lantaran masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti guna proses penyelidikan lebih lanjut. Termasuk, polisi masih memburu siapa pelaku utama dalam bisnis dugaan penyalahgunaan solar subsidi tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya