Jalan Lintas Timur Sumatra Terendam Banjir, Polres Pelalawan Siaga 24 Jam di Lokasi

Jalan Lintas Timur Sumatra di Kabupaten Pelalawan kini terendam banjir tapi kendaraan masih bisa melintas secara hati-hati.

oleh M Syukur diperbarui 22 Jan 2025, 19:58 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 19:58 WIB
Polisi memasang tanda di Jalan Lintas Timur Sumatra yang terendam banjir agar kendaraan tidak terperosok ke lobang.
Polisi memasang tanda di Jalan Lintas Timur Sumatra yang terendam banjir agar kendaraan tidak terperosok ke lobang. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah truk yang melintasi Jalan Lintas Timur Sumatra kilometer 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, terperosok ke pinggir jalan. Kendaraan bongsor itu hampir saja ditelan banjir yang kini meluas di Kabupaten Pelalawan.

Truk ringsek ini membuat kendaraan di lokasi mengular. Personel Polres setempat sempat menerapkan satu jalur selama proses evakuasi kendaraan bongsor tersebut berlangsung.

Beberapa jam setelah berjibaku dengan bencana banjir dan mengatur lalu lintas, evakuasi akhirnya sukses. Kendaraan bisa dikeluarkan dari pinggir jalan sehingga bisa melanjutkan perjalanan.

Kapolres Pelalawan AKBP Efrizal Asri melalui Kasat Lantas AKP Enggarani Laufria SIK menjelaskan, evakuasi berhasil dilakukan pada Rabu petang, 22 Januari. Usai itu, polisi membuka kedua jalur jalan sehingga kendaraan lancar melintas.

"Evakuasi sudah dilakukan, dua jalur dibuka lagi," katanya.

Perwira Polwan disapa Enggar ini menghimbau pengemudi semua jenis kendaraan hati-hati melintas. Pasalnya jalan lintas itu terendam banjir hingga 30 centimeter.

"Hati-hati selama melintas dan ikuti arahan petugas," katanya.

Kilometer 83 selalu menjadi langganan bencana banjir setiap tahunnya. Naiknya debit Sungai Kampar dan pelepasan pintu waduk PLTA Koto Panjang membuat jalanan tersebut selalu terendam.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Siaga 24 Jam

Kapolres sudah menggelar rapat koordinasi penanganan banjir bersama pihak terkait. Di jalan lintas itu akhirnya didirikan posko tanggap bencana.

"Polres menyiagakan personel di lokasi 24 jam mengatur lalu lintas," jelas Enggar.

Polisi juga memasang rambu-rambu pembatas jalan agar tidak ada pengendara yang salah jalur dan tidak masuk ke lobang ataupun parit di sekitar kilometer 83.

"Jalan masih bisa dilalui secara masih bisa dilalui secara normal dari dua arah, baik dari arah Inhu menuju Pekanbaru atau sebaliknya, selalu hati-hati dan perhatikan rambu-rambu di lokasi banjir serta ikuti arahan petugas," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya