Kuala Kencana, Kota Modern Berpadu dengan Hutan Tropis Papua

Infrastruktur kota ini dirancang dengan standar modern. Hal ini menempatkan seluruh utilitas seperti jaringan listrik, air, dan komunikasi di bawah tanah.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Feb 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 06:00 WIB
Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Indonesia. (Tangkapan layar IG Kuala_Kencana_City)
Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Indonesia. (Tangkapan layar IG Kuala_Kencana_City)... Selengkapnya

Liputan6.com, Papua - Di tengah lebatnya hutan tropis Papua, sebuah kota modern dengan konsep yang tidak biasa ditemui di Indonesia. Kuala Kencana di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memperlihatkan bagaimana pembangunan perkotaan dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan.

Mengutip dari berbagai sumber, Kuala Kencana didirikan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 5 Desember 1995. Kota ini merupakan kota modern pertama di Indonesia yang dibangun di tengah hutan tropis.

Membentang di area seluas 17.078 hektare di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, kota ini dibangun dengan konsep kota berwawasan lingkungan. Pembangunan Kuala Kencana ditujukan untuk mendukung operasional perusahaan sekaligus berkontribusi pada perkembangan kota Timika.

Infrastruktur kota ini dirancang dengan standar modern. Hal ini menempatkan seluruh utilitas seperti jaringan listrik, air, dan komunikasi di bawah tanah.

Sistem pengelolaan limbah dan sampah menjadi salah satu keunggulan Kuala Kencana. Dengan pemantauan berkala, kota ini berhasil mencegah penumpukan sampah yang kerap menjadi masalah di perkotaan Indonesia.

Di balik modernitas infrastrukturnya, Kuala Kencana menyimpan keunikan dalam mempertahankan keanekaragaman hayati Papua. Flora dan fauna asli daerah ini tetap hidup berdampingan dengan aktivitas perkotaan.

Salah satu kontribusi kota Kuala Kencana bagi masyarakat Kabupaten Mimika adalah kehadiran Instalasi Pengolahan Air atau Water Treatment Plant (WTP). Fasilitas ini telah diresmikan oleh Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng pada Oktober 2023.

Peresmian ini sebagai upaya menyediakan sarana air bersih untuk masyarakat Timika. WTP senilai 10 juta dolar AS atau 150 miliar rupiah tersebut merupakan kerja sama PTFI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika. Saat ini, fasilitas ini sedang dalam tahap uji coba dan akan memberikan air bersih untuk mendukung peningkatan kualitas hidup warga Kota Timika.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya