Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan investasi lebih dari USD 100 miliar setara Rp1.634 triliun dalam sektor kecerdasan buatan (AI).
Ia menegaskan, regulasi ini tidak boleh menghambat inovasi di Eropa, dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga
Dalam wawancara dengan stasiun televisi publik Prancis, France 2, Macron mengatakan bahwa rencana tersebut mencakup pembangunan pusat data, pengembangan produksi semikonduktor, dan dukungan terhadap perusahaan rintisan AI.
Advertisement
"Bagi Prancis, itu setara dengan apa yang diumumkan AS dan investasi Stargate USD 500 miliar," kata Macron.
Macron juga menegaskan pengawasan regulasi yang lebih ketat akan membuat Eropa jauh tertinggal dalam persaingan AI.
"Kita dapat mengatakan bahwa Prancis memiliki regulasi yang hebat di Eropa, tetapi kita tidak memiliki satu pun pemain besar," katanya kepada wartawan.
Geopolitik AI akan menjadi fokus pada pertemuan puncak besar di Prancis. Para pemimpin dunia, eksekutif, dan pakar akan mencoba menyusun kesepakatan guna memandu pengembangan teknologi yang berkembang pesat ini.
Ini adalah yang terbaru dalam rangkaian pertemuan global tentang tata kelola AI yang mencapai titik balik baru ketika model baru AI China mengguncang industri.
Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi menjadi tuan rumah bersama pertemuan untuk menjawab pertanyaan tentang cara memanfaatkan potensi AI supaya bermanfaat bagi semua orang sekaligus mengatasi berbagai risiko teknologi itu.