Liputan6.com, Bandung - Pada bulan Ramadan, masyarakat tidak hanya senang menjalankan ibadah puasa sebulan penuh tetapi juga menantikan momen lebaran. Adapun di Indonesia salah satu tradisi yang dinantikan ketika lebaran adalah mendapatkan THR.
THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan sejumlah uang atau tunjangan yang diberikan kepada karyawan, pekerja, atau bahkan anak-anak dari keluarga mereka sebagai bentuk apresiasi dan dukungan dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.
Baca Juga
Tradisi memberikan THR diketahui sudah berlangsung sejak lama di Indonesia dan menjadi bagian dari kebiasaan tahunan yang mempererat hubungan sosial baik dalam lingkungan kerja maupun keluarga.
Advertisement
Adapun dalam dunia kerja, THR diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai bentuk tunjangan tambahan yang biasanya setara dengan satu bulan gaji untuk para pekerja tetap.
Pemberian THR ini diatur dalam peraturan pemerintah dan wajib diberikan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Kemudian dengan adanya THR, karyawan dapat lebih leluasa memenuhi kebutuhan selama Lebaran.
Sementara itu, tradisi THR juga berlaku di lingkungan keluarga karena biasanya orang yang lebih tua seperti orang tua, paman, bibi, atau kakek-nenek akan memberikan uang kepada anak-anak atau saudara yang lebih muda.
Bagi sebagian orang, mengelola THR sering kali harus diperhatikan dengan benar agar tidak habis seketika. Berikut ini beberapa strategi atau tips yang bisa diperhatikan untuk mengelola THR.
Tips Mengelola THR Agar Tidak Habis Seketika
1. Prioritaskan Kebutuhan
Ketika mendapatkan THR, penting untuk menggunakannya dengan memperhatikan kebutuhan utama. Misalnya untuk zakat, sedekah, dan utang jika ada sehingga bisa menjalankan kewajiban agama dan mengurangi beban finansial.
Selain itu, mengelola THR untuk kebutuhan bisa meringankan beban sehari-hari karena uang yang digunakan bermanfaat untuk kebutuhan utama.
2. Buat Anggaran Pengeluaran
Membuat anggaran pengeluaran sebelum menggunakan THR bisa menjadi solusi yang baik menjaga keuangan teratur. Adapun caranya bisa dengan membuat daftar kebutuhan dan alokasikan dana sesuai prioritas.
3. Hindari Menghabiskan Langsung THR
Hindari menghabiskan seluruh THR dalam waktu singkat terutama merasa uang tersebut layak untuk segera dihabiskan Sebaiknya, simpan sebagian untuk kebutuhan mendatang agar tidak mengalami kesulitan setelah Lebaran.
Advertisement
Selanjutnya
4. Alokasikan untuk Tabungan
Mendapatkan THR bisa disisihkan sebagian minimal 20-30% untuk tabungan atau bahkan investasi seperti emas, reksadana, atau deposito agar uang tetap berkembang dan bermanfaat jangka panjang.
5. Pakai untuk Hal Produktif
THR bisa dimanfaatkan untuk membeli barang-barang yang produktif seperti perlengkapan kerja, modal usaha kecil, atau mengikuti kursus yang bermanfaat untuk membantu pengembangan diri.
6. Jangan Terjebak Gaya Hidup Konsumtif
Hindari menggunakan uang THR untuk belanja berlebihan hanya karena tergoda diskon atau promo Lebaran. Pastikan untuk terus memastikan bahwa barang yang dibeli memang benar-benar diperlukan.
Berikutnya
7. Atur Pengeluaran untuk Mudik dan Liburan
Menjelang lebaran, pengeluaran untuk mudik atau berlibur biasanya semakin dibutuhkan. Adapun untuk mengelolanya bisa dengan perencanaan anggaran yang jelas dan jangan sampai THR habis hanya untuk biaya perjalanan tanpa memperhitungkan kebutuhan lainnya.
8. Siapkan Dana Cadangan
Mendapatkan THR terutama dengan nominal yang besar sebaiknya disimpan sebagian untuk dana darurat yang bisa digunakan setelah Lebaran. Hal ini penting untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga.
9. Pakai untuk Berbagi dengan Orang Lain
Mendapatkan THR juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif seperti salah satunya menyisihkan uang untuk berbagi dengan orang lain. Sisihkan sebagian untuk membantu keluarga, kerabat, atau mereka yang membutuhkan agar THR lebih berkah.
Advertisement
