Berwisata Religi ke Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia Selama Ramadan

Liputan6.com, Yogyakarta - Umat muslim di seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Bulan ini juga menjadi momen tepat untuk berwisata religi ke masjid-masjid bersejarah yang ada di Indonesia.

Masjid-masjid bersejarah di Indonesia tak hanya menawarkan nilai-nilai sejarah di baliknya, melainkan juga gaya arsitekturnya yang memikat.

Mengutip dari kemenpar.go.id, berikut beberapa masjid bersejarah di Indonesia yang cocok dikunjungi untuk wisata religi selama Ramadan:

1. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak berada di Jawa Tengah. Konon, masjid ini dibangun oleh Raden Patah pada abad ke-15 Masehi. Ia adalah pemimpin utama Kesultanan Demak.

Terkait sejarahnya, Masjid Agung Demak diyakini sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Gaya arsitekturnya menonjolkan gaya khas Jawa dengan atap berbentuk limas bersusun tiga. Masjid Agung Demak sangat cocok dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menelusuri jejak sejarah Islam di Jawa.

2. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal berlokasi di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Masjid ini dibangun sebagai simbol kemerdekaan Indonesia dan diresmikan pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto.

Adapun arsitek yang merancang bangunan masjid ini adalah Frederich Silaban. Ia merancang bangunan masjid dengan gaya modern yang megah. 

Masjid Istiqlal sekaligus menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini pun menjadi pusat perayaan keagamaan nasional, termasuk tarawih dan iktikaf selama Ramadan.

Menariknya lagi, lokasi masjid ini berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta. Hal tersebut mencerminkan kuatnya toleransi antarumat beragama di Indonesia.

3. Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus di Jawa Tengah konon sudah ada sejak 1549 Masehi. Pada tahun tersebut, bangunan masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus.

Saah satu ciri khas unik dari masjid ini adalah gabungan unsur Islam dan budaya Hindu-Jawa pada arsitekturnya. Masjid ini memiliki menara yang berbentuk seperti candi. Keberadaan menara tersebut menjadikan masjid ini sangat ikonis karena mencerminkan akulturasi budaya dalam penyebaran Islam di Nusantara. 

4. Masjid Raya Baiturrahman

Berbicara tentang masjid bersejarah, tentu tak bisa melewakan Masjid Raya Baiturrahman di Aceh. Masjid ini telah dibangun pada 1612 Masehi oleh Sultan Iskandar Muda.

Keberadaan masjid ini menjadi simbol kekuatan Islam di Aceh. Saat peristiwa dahsyat tsunami melanda Aceh pada 2004, masjid ini menjadi semakin terkenal karena tetap berdiri kokoh.

Salah satu keindahan arsitektur masjid ini terletak pada kubah-kubah hitamnya yang megah. Selama Ramadan, suasana masjid menjadi semakin semarak dengan berbagai kegiatan ibadah, seperti buka puasa bersama hingga iktikaf yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah.

5. Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin berlokasi di Jalan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan.

Sejarah pembangunan masjid ini tak bisa dipisahkan dari sosok Sultan Suriansyah. Ia merupakan sultan pertama Kesultanan Banjar (1526-1550 M) sejak era Islam. 

Gaya arsitektur Masjid Kuin mengadopsi arsitektur konstruksi khas rumah panggung. Bahan dasar yang digunakan adalah kayu ulin dengan atap tumpang tiga berhiaskan mustaka.

Penulis: Resla