Diterjang Longsor, TPT Pemakaman Umum di Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung Ambruk

TPT pemakaman umum di Desa Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung ambruk akibat diterjang longsor. Sebelumnya, kawasan itu sempat diguyur hujan deras.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 09 Mar 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 04:30 WIB
longsor-ilustrasi-131201b.jpg
Ilustrasi longsor.... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Tembok penahan tanah (TPT) pemakaman umum di Desa Cileunyi Kulon, Kacamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ambruk pada Kamis, 6 Maret 2025.

Ambruknya TPT pemakaman umum yang berlokasi tak jauh dari Kantor Kecamatan Cileunyi tersebut disebabkan longsor yang terjadi sekira pukul 17.30 WIB.

Longsor pun terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut. Saat dilakukan pembersihan dengan alat berat backhoe, sempat ditemukan dua kerangka jasad yang telah menjadi tulang belulang.

Di sisi lain, material longsor juga menghalangi jalan yang menjadi akses warga menuju kompleks perumahan warga di Desa Cileunyi Kulon.

Terkait itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk segera memperbaikinya.

"Segera perbaiki TPT makam longsor ini. Malu kalau tidak segera diperbaiki, karena makamnya di samping Kantor Kecamatan Cileunyi," katanya di Cileunyi pada Jumat, 7 Maret 2025.

Di sisi lain, Dadang mengatakan perlunya ada anggaran tanggap darurat bencana on call atau biaya tidak terduga (BTT). Anggaran itu, kata Dadang, dapat dicairkan sewaktu-waktu untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana.

"Sehingga kalau ada infrastruktur yang rusak akibat bencana seperti TPT makam yang longsor ini, dana untuk memperbaikinya bisa langsung ada tanpa harus menunggu lama proses pencairan dana," tandasnya.

Meski demikian, Dadang mengeklaim dana yang dikeluarkan tersebut nantinya tetap memerlukan regulasi seusai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Jadi, bisa ada action langsung dikerjakan untuk memperbaikinya, jangan hanya meninjau ke lapangan saja. Coba, bagaimana caranya agar ada regulasinya dana on call seperti ini," ujarnya.

Penulis: Arby Salim

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya