Tenaga Honorer Gunungkidul Gelar Doa Bersama di Halaman Kantor Pemda

Acara ini diikuti 620 peserta tenaga honorer dari berbagai wilayah di kabupaten Gunungkidul, sebagai bentuk perjuangan nasib dan harapan non ASN, agar diberi kelancaran dalam pengangkatan PPPK dan CPNS.

oleh Arief Muhammad Diperbarui 19 Mar 2025, 00:37 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 23:22 WIB
Aliansi Merah Putih menggelar acara doa bersama di halaman kantor Pemda Kabupaten Gunungkidul.
Aliansi Merah Putih menggelar acara doa bersama di halaman kantor Pemda Kabupaten Gunungkidul.... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Aliansi Merah Putih menggelar acara doa bersama di halaman kantor Pemda Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (18/3). Acara dimulai pukul 17.00 WIB. 

Acara ini diikuti 620 peserta tenaga honorer dari berbagai wilayah di kabupaten Gunungkidul,  bersama-sama berdoa, sebagai bentuk perjuangan nasib dan harapan pegawai non ASN, agar diberi kelancaran dalam pengangkatan PPPK dan CPNS. 

Acara doa dilanjutkan dengan buka bersama,  bersih-bersih, kemudian dilanjutkan dengan sholat berjamaah. Acara terselenggara dengan tertib dan lancar.

“Acara ini terselenggara tidak luput dari dukungan, yang pertama dari Ibu Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih  beserta jajaran,” kata koordinator acara, Verlistas Marlina yang kerap disapa dengan nama Linaraga. Panitia juga mengapresiasi Polres Gunungkidul juga Satpol PP.

Terkait hal ini, sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini meminta seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) untuk segera menindaklanjuti kebijakan percepatan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024.

Hal tersebut sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto agar calon pegawai negeri sipil (CPNS) diangkat paling lama Juni 2025, sementara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPK) akan diselesaikan paling lambat Oktober 2025.

"Sesuai arahan Presiden, K/L/Pemda perlu segera menindaklanjuti kebijakan ini dengan menyusun perencanaan pengangkatan CASN melalui simulasi/analisis yang mempertimbangkan kesiapan masing-masing dalam memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan ,” kata Rini dalam konferensi pers terkait pengangkatan CASN 2024 di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (17/3), dilansir Antara.

Kementerian PANRB dan BKN juga mempersilahkan pengangkatan sesuai proses yang ada, selama K/L/pemda masing-masing telah menunjukkan kesiapan dalam memenuhi persyaratan dan sesuai jadwal terbaru yang sudah ditetapkan.

Menurutnya, langkah besar ini merupakan kebijakan nasional yang sudah sangat optimal dan akomodatif sehingga saat ini K/L/pemda yang perlu berperan aktif dalam penyelesaian pengangkatan CASN ini.

Selain itu, Rini juga menjelaskan bahwa sedari awal pemerintah mengambil kebijakan penyesuaian pengangkatan untuk melindungi CASN dengan menata secara komprehensif proses dan kesiapan di lapangan.

Penataan yang lebih komprehensif ini ditujukan agar pengangkatan CASN berjalan secara lebih optimal dan dengan formasi dan kualifikasi yang tepat, serta memastikan dampak positif dan manfaat yang jelas bagi masyarakat.

Oleh karena itu, pada awalnya, analisis dan koordinasi awal menunjukkan bahwa seluruh K/L/pemda bisa siap di waktu yang telah disepakati yang lalu, CPNS di Oktober 2025, dan PPPK di Maret 2026.

“Kebijakan kemarin diambil murni karena kami ingin memperkuat dan memastikan kesiapan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah di lapangan dalam pengangkatan CASN yang harus dilaksanakan secara hati-hati dan menjamin kepastian pengangkatan,” ujarnya.

Namun demikian, mencermati dinamika yang ada, dalam dua minggu terakhir Kementerian PANRB, BKN, dan instansi terkait terus melakukan simulasi, analisis dan formulasi untuk menghitung dan mempercepat pengangkatan CASN dengan tetap seoptimal mungkin melindungi hak-haknya.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya