Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia atau World Oral Health Day diperingati setiap 20 Maret. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Menjaga kesehatan mulut menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang, terutama selama puasa. Kondisi mulut kering akibat tidak adanya asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam bisa menyebabkan bau mulut (halitosis).
Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko masalah gigi dan gusi. Mengutip dari laman Fakultas Kedokteran Gigi UGM, berikut tips menjaga kesehatan mulut selama puasa agar tetap segar dan sehat:
Advertisement
Baca Juga
1. Menggosok gigi dan membersihkan lidah
Selama berpuasa, pastikan untuk tetap menggosok gigi secara menyeluruh. Lakukan kegiatan ini saat setelah sahur dan sebelum tidur. Menyikat gigi selama dua menit dengan pasta gigi berfluoride dinilai efektif dalam menghilangkan plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut.
Selain menggosok gigi, penting juga untuk membersihkan lidah karena terdapat banyak bakteri yang bisa menjadi sumber bau tak sedap. Untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, bisa dibersihkan dengan menggunakan benang gigi (flossing).
2. Berkumur dengan obat kumur antiseptik
Menyikat gigi saja tidak cukup, sebaiknya lakukan perawatan tambahan dalam menjaga kesehatan mulut selama puasa dengan berkumur. Menggunakan obat kumur antiseptik setelah sahur dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut. Pilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol untuk menghindari rasa mulut yang semakin kering.
Selain berkumur, imbangi pula dengan mengonsumsi air putih yang cukup saat sahur dan berbuka untuk menjaga kelembapan mulut dan mencegah dehidrasi. Air berguna untuk membantu membersihkan mulut dari sisa makanan dan menstimulasi produksi air liur yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri.
3. Jaga pola makan
Pola makan juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut selama puasa. Hindari makanan beraroma tajam saat sahur dan berbuka, seperti bawang dan makanan manis. Makanan jenis ini dapat memicu bau mulut dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Sebaiknya, konsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti apel, semangka, dan mentimun. Buah-buahan tersebut dapat membantu membersihkan gigi secara alami dan memberikan hidrasi tambahan pada mulut.
4. Hindari Merokok
Selama puasa, hindari kebiasaan merokok. Merokok dapat memperparah bau mulut dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut, termasuk gigi kuning dan penyakit gusi.
Sebaiknya kurangi merokok atau bahkan berhenti merokok selama puasa. Tak hanya menjaga kesehatan mulut, hal ini sekaligus bisa menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat.
Penulis: Resla