Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan sepekan kemarin mencatat penguatan. Laju kenaikan ini tidak terlepas dari berbagai sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri. Pasar seolah diguyur sentimen positif sepekan kemarin yang diakhiri berita menggemparkan dari pencalonan Joko Widodo sebagai Calon Presiden 2014-2019.
Selain sentiment Jokowi, Riset PT Trust Securities, Senin (17/3/2014) mencatat sejumlah sentimen positif dari dalam negeri diantaranya dating dari masih menguatnya nilai tukar rupiah, rilis BI rate yang tetap bertahan di level 7,5%.
“Banyak pelaku pasar happy karena portofolionya tiba-tiba terangkat, yaitu maraknya pemberitaan Jokowi yang saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta akhirnya mengumumkan kesediaannya ikut dalam bursa calon Presiden RI dalam pemilu nanti,” kata Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya.
Sepanjang pekan kemarin, asing tercatat masih melakukan nett buy sebesar Rp 8,18 triliun atau naik signifikan dari pekan sebelumnya Rp 294,83 miliar. Jika dihitung sejak awal tahun (YTD), posisi asing sampai pekan kemarin masih mencatat nett buy Rp 17,811 triliun, melanjutkan nett buy pekan lalu senilai Rp 10,52 triliun.
IHSG selama sepekan kemarin juga mengalami kenaikan 192,75 poin (4,11%) atau naik signifikan dari pekan sebelumnya yang cuma 65,67 poin (1,42%). Semua indeks utama menghijau dimana penguatan dipimpin indeks IDX30 (6,12%%) dan diikuti indeks LQ45 (5,59%), JII (4,75%), dan indeks utama lainnya.
Namun indeks sektoral mayoritas bergerak variatif dimana pergerakan positif dialami indeks aneka industri yang naik 9,86% diikuti indeks keuangan (6,34%), manufaktur (5,98%), dan lainnya. Sementara itu, pelemahan hanya dialami indeks perkebunan (-2,81%) dan indeks infrasturktur (-2,42%).
Reza memperkirakan, IHSG selama sepekan ke depan akan berada pada rentang Support 4600-4750 dan Resisten 4895-4925. IHSG membentuk pola menyerupai three outside up sentuh upper bollinger bands. MACD melanjutkan uptrend dengan histogram positif yang naik. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai uptrend terbatas.
"Laju IHSG mampu mempertahankan posisi kenaikannnya dan bahkan mampu melewati target resisten (4715-4728)," katanya.
Laju IHSG, lanjut Reza, kembali seperti pada Juni 2013 yang kala itu sedang dalam tren turun. Untuk kali ini, meski banyak harapan akan penguatan lanjutan, penguatan yang terjadi secara signifikan di akhir pekan kemarin rawan dimanfaatkan aksi profit taking. "Tetap mewaspada aksi-aksi yang dapat membuat downreversal IHSG,” katanya.
Beberapa saham yang layak diperhatikan sepekan ke depan diantaranya CPIN, BSDE, RALS, JPFA, PTPP, LPKR, ICBP, TOTL, AISA, KLBF, dan AKRA
IHSG Sepekan: 11 Saham Pilihan Usai Geger Jokowi
Meski ada peluang naik, penguatan yang terjadi secara signifikan di akhir pekan kemarin rawan dimanfaatkan aksi profit taking.
Diperbarui 17 Mar 2014, 06:53 WIBDiterbitkan 17 Mar 2014, 06:53 WIB
Layar pergerakan harga saham di BEI, Jakarta, Senin (10/5). Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG menguat sebanyak 111, 094 poin seiring dengan penguatan seluruh bursa di Asia Pasifik.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 2024/2025 Pekan 27 di Vidio
Secret Service AS Tembak Pria Bersenjata Dekat Gedung Putih, Ini yang Terjadi Selanjutnya
THR Pensiunan PNS, TNI, dan Polri 2025 Cair Kapan? Simak Perkiraan Tanggalnya!
Tips Puasa Nyaman untuk Penderita Asam Lambung
Ronny Sebut Hasto Dapat Serangan Masif Sejak Jokowi Dipecat PDIP
Cara Buat SKCK Online Lewat Aplikasi Super Apps Presisi Polri, Berikut Info dan Persyaratannya
Hukum Memberikan Zakat Fitrah ke Orang Tua, Apakah Diperbolehkan?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Voucer Listrik Rp 250 Ribu dari PLN
Resep Mudah Membuat Es Podeng Khas Madura, Minuman Segar untuk Buka Puasa
Manchester City Ngebet Datangkan Pemain Jerman Sebagai Pengganti Kevin De Bruyne
Tekan Hamas, Israel Hentikan Pasokan Listrik ke Gaza
Perhitungan THR 2025: Cair Kapan dan Berapa Besarannya?