Prediksi IHSG: Hasrat Ambil Untung Masih Besar

Laju IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4788-4795 dan resisten 4850-4896

oleh Syahid Latif diperbarui 19 Mar 2014, 06:19 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2014, 06:19 WIB
BI Rate Tetap 7,5%, IHSG Melesat 41 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,89% atau 41,78 poin ke level 4.726,16 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Harapan pelaku pasar akan adanya kabar positif dari bursa saham Indonesia tak terwujud pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahannya seiring masih banyaknya aksi jual yang terjadi.

“Kali ini gantian dimana saat laju IHSG sedang berkubang dalam zona merah, laju bursa saham Asia bergerak positif yang terimbas menghijaunya laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya,” kata Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam Risetnya, Rabu (19/3/2014).

Maraknya aksi jual membuat IHSG terhempas sehingga membuat mayoritas sektor mengalami pelemahan. Saham-saham kapitalisasi pasar pun banyak yang berguguran seperti  GGRM, UNVR, ITMG, SMGR, dan lainnya.

“Berbalik melemahnya Rupiah dan laju pembukaan bursa saham Eropa yang melemah menambah sentimen negatif. Tampaknya pelaku pasar mulai kembali ke realitas setelah Jokowi effect,” katanya.

Riset Trust Securities mencatat sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertinggi 4.895,50 di awal sesi I dan terendag 4.802,02 di pertengahan sesi II. Indeks berakhir di level 4.805,61 dengan volume perdagangan dan nilai total transaksi turun.

Mempertimbangkan kondisi yang terjadi pada perdagangan kemarin, Reza memproyeksikan Laju IHSG masuk pada kisaran support (4800-4825) meski tidak sampai bergerak lebih rendah karena masih adanya daya beli terbatas.

“Hasrat profit taking masih cukup besar sehingga dikhawatirkan pelemahan berpeluang berlanjut,” katanya.

Laju IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4788-4795 dan resisten 4850-4896. Evening star di bawah upper bollinger band (UBB). MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai downtrend terbatas.

Berikut saham-saham yang bisa jadi pertimbangan:

1. BMTR 2370-2425, trading buy selama naik 2395
2. LPKR 1220-1300, trading sell jika 1240 gagal bertahan
3. INCO 2570-2675, maintained buy selama naik 2580
4. BWPT 1300-1375, trading buy selama naik 1350
5. MYRX 580-615, trading sell jika 585 gagal bertahan
6. SCMA 2960-3165, buy on weaknes jika di bawah 3070
7. LPPF 13300-13875, maintained buy selama naik 13675

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya