Liputan6.com, Jakarta - Harga saham perdana PT Intermedia Capital, yang merupakan induk usaha stasiun televisi ANTV ditetapkan Rp 1.380 per saham. Penetapan harga saham itu di batas bawah dari harga saham yang ditawarkan Rp 1.380-Rp 1.930 per saham.
Manajemen PT Intermedia Capital Tbk juga menurunkan porsi saham yang ditawarkan dari 15% atau setara 588,23 juta saham menjadi 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka IPO.
"Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 1.380 per saham. Jumlahnya turun dari 15% ke 10% juga pertimbangannya disesuaikan dengan permintaan supaya harga secondary lebih baik," ujar Ferry, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Minggu (23/3/2014).
Advertisement
Perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) untuk pengembangan usaha dan belanja modal perseroan serta pembayaran sebagian utang. Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, penurunan jumlah porsi saham PT Intermedia Capital Tbk mungkin untuk menyesuaikan permintaan yang ada mengingat saham itu kurang diminati pelaku pasar.
Ia menambahkan, saham yang biasa bergerak di bidang media biasanya untuk jangka panjang. Jadi pelaku pasar cenderung memilih saham yang relatif cepat naik seperti saham Media Nusantara Citra. Akan tetapi, kehadiran tv berbayar mempengaruhi rating stasiun televisi termasuk ANTV.
"Untuk ANTV yang perlu dicermati adalah langkah-langkah adalah perkembangan ke depannya dengan salah satunya yaitu siaran piala dunia," tutur William.
Untuk jadwal penawaran saham perdana ini antara lain antara lain masa penawaran awal pada 28 Februari-7 Maret 2014, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Maret 2014, masa penawaran umum 20-21 Maret 2014.
Selanjutnya penjatahan akan dilakukan pada 25 Maret 2014, pengembangan uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 26 Maret 2014, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Maret 2014.
Sebelum melepas saham ke publik, kepemilikan saham PT Intermedia Capital Tbk antara lain PT Visi Media Asia Tbk sebesar 99,99% dan sisanya dimiliki oleh Ahmad Zulkifar Said sebesar 0,0003%.
Perseroan memakai laporan keuangan September untuk melakukan penawaran saham perdana. Hingga 30 September 2013, perseroan mencatatkan pendapatan mencapai Rp 633,2 miliar dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 464,8 miliar. Laba komprehensif perseroan mencapai Rp 89 miliar hingga September 2013.