Adira Dinamika Bagi Dividen Rp 2,7 Triliun

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk akan membayar dividen pada 28 November 2014.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Mei 2014, 17:50 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2014, 17:50 WIB
Ilustrasi Dividen
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, bagikan dividen tunai tahun buku 2013 sebesar Rp 2,7 triliun atau setara dengan Rp 2.700 per lembar saham.

Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Willy S Darma mengatakan, dividen ini 99% berasal dari laba bersih perusahaan berdasarkan Buku Tahun 2013 sebesar Rp 1,69 triliun dan sekitar Rp 1,01 triliun dari laba ditahan dimana per 31 Desember 2013 mencapai Rp 5,859 triliun.

"Pembayaran dividen ini akan dilakukan pada 28 November 2014," ujar Willy saat konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Dia menjelaskan, pembayaran dividen ini mempertimbangkan upaya perusahaan untuk mengoptimalkan permodalan mengingat rasio hutang terhadap ekuitas dalam 5 tahun terakhir berada di kisaran 0,3 kali hingga 3,8 kali, jauh di bawah ketentuan maksimal sebesar 10 kali.

"Dengan pembayaran deviden ini, maka rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan akan berada di level 6 kali," lanjutnya.

Willy mengungkapkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk menyisihkan Rp 17 miliar atau 1% dari laba bersih dan menambah cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Selain itu, dia juga menyatakan, perseroan juga telah menggunakan dana hasil penawaran umum Obligasi pada 2013 atas sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap I senilai Rp 379 miliar dan oblogasi berkelanjutan II tahap II senilai Rp 2,09 triliun.

Sementara itu, pada akhir Maret 2014, perusahaan memiliki pinjaman dari perbankan sebesar Rp 11,4 triliun serta obligasi dan sukuk mudharabah sejumlah Rp 10,9 triliun.

"Jumlah ini masih akan terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas penyaluran pembiayaan baru. Hampir seluruh fasilitas pinjaman, obligasi, dan sukuk perusahaan dijamin dengan jaminan dalam bentuk piutang pembiayaan perusahaan," tandasnya. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya