Liputan6.com, Jakarta - Kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk cukup menggembirakan sepanjang semester pertama 2014. Perseroan mampu mencatatkan kenaikan laba sekitar 91 persen menjadi Rp 1,34 triliun. Hal ini diikuti kenaikan pendapatan sekitar 45 persen menjadi Rp 8 triliun.
Laporan keuangan anak usaha Astra Internasional yang bergerak di sektor perkebunan ini diuntungkan oleh selisih kurs pada semester pertama 2014. Selain itu, kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (minyak sawit mentah) pada semester I 2014 juga berdampak positif bagi perseroan.
Dengan melihat kinerja pada semester pertama 2014, apakah saham Astra Agro Lestari masih menarik? Bagaimana rekomendasi saham Astra Agro Lestari pada semester kedua 2014? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha: (Ahm/Ndw)
Market Watch: Memetik Untung dari Saham Astra Agro Lestari
Kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk cukup menggembirakan semester I 2014. Lalu bagaimana prediksi sahamnya?
Diperbarui 13 Agu 2014, 11:00 WIBDiterbitkan 13 Agu 2014, 11:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penusukan di Mal Israel Tewaskan 1 Orang, Begini Kronologinya
10 Resep Tumis Kacang Panjang yang Sederhana Memasaknya, Lezat & Sehat
6 Potret Artis di Anniversary Manoj Punjabi dan Istri ke 25 Tahun, Bertabur Bintang Ternama
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3: Pesantren Edition di Indosiar, Senin 3 Maret, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Jeritan Karyawan Sritex Dengar Kabar PHK: Anak Saya Minta Nikah, Satunya Mau Masuk TNI, Suami Gak Kerja
BPBD Kabupaten Bogor: 28 Desa Terdampak Bencana Alam Hidrometeorologi Akibat Hujan Deras
350 Caption Liburan Instagram yang Keren dan Inspiratif
Indonesia Alami Deflasi Pertama sejak 25 Tahun, Apa Penyebabnya?
Mau Main Monster Hunter Wilds di PC? Cek Spesifikasi Minimum dan Rekomendasinya
Daftar Pemain Serial Santri Pilihan Bunda 2 yang Tayang di Vidio
Patrick Kluivert Siapkan 3 Strategi untuk Timnas Indonesia Lawan Australia: Warisan STY atau Taktik Lebih Agresif
5 Kriteria Rumah yang Bebas BPHTB di Jakarta