IHSG Menguat Terbatas, Delapan Saham Layak Dipertimbangkan

Sejumlah saham sektor ritel dan consumer goods dapat menjadi pilihan pelaku pasar saham pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Agu 2014, 07:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2014, 07:20 WIB
IHSG JELANG PEMILU
IHSG JELANG PEMILU (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham awal pekan ini. Pelaku pasar pun diimbau untuk waspada dalam jangka pendek untuk melakukan perdagangan saham.

"Target resistance berada pada level 5.177 dengan support berada di level 5.134. Potensi kenaikan masih terlihat walau cenderung lebih terbatas," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya dalam ulasannya, Senin (18/8/2014).

Ia mengatakan, bagi investor jangka menengah dan panjang memiliki kesempatan untuk melakukan akumulasi pembelian saat terjadinya koreksi sehat.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, saat ini tinggal menunggu aksi lanjutan pelaku pasar untuk melakukan aksi beli lebih agresif sehingga dapat mencapai level tertinggi di kisaran 5.250.

Yuganur memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.145-5.095-5.077 dan level resistance 5.250-5.350 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di level 5.134-5.176. Sejumlah faktor eksternal dan internal akan mempengaruhi laju IHSG.

Dari luar negeri, ada rilis data industrial production Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan naik ke level 0,28 persen Month on Month (MoM). Sementara itu, China juga akan merilis data house price indeks yang diperkirakan stagnan ke level 4 persen.

"Sedangkan dari dalam negeri, komisi XI DPR dijadwalkan pada Senin hingga Rabu akan membahas RUU perbankan mengenai pembatasan kepemilikan asing," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan ada sejumlah saham pilihan antara lain PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan William memilih saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Tiga Pilar Tbk (ASIA) untuk dicermati pelaku pasar pada Senin pekan ini. Menurut Yuganur, koreksi dan konsolidasi minor yang sudah berlangsung selama dua minggu lebih dalam pattern medium uptrend di emiten consumer ini terlihat sudah berakhir. "Potensi berubah ke short term uptrend lagi dengan akumulasi beli. Trading target Rp 2.575," kata Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, saham AISA untuk masuk ke level pertama Rp 2.440, level kedua Rp 2.415, dan cut loss point Rp 2.395. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya