IHSG Bakal Bergerak di Zona Merah Selama Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran support 4.175 dan resistance 4.925 pada perdagangan saham pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Agu 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2014, 06:20 WIB
IHSG
IHSG (ANTARA Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Faktor eksternal dan internal akan mendominasi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pekan ini, IHSG diprediksi bergerak mendatar dengan kecenderungan turun.

Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh kembali memanasnya konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

"Kalau saya lihat ini eksternal  faktornya pasti masih berkisar mengenai kembali memanasnya Ukraina. Kemarin pasukan Ukraina menyergap iring-iringan katanya  bantuan kemanusian dari pasukan Rusia. Kalau kita lihat akan meningkatkan  eskalasi kembali," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Dia menerangkan, tentu hal tersebut tidak akan disikapi datar oleh Rusia. Menurut Edwin, Rusia akan membalas apa yang telah dilakukan oleh Ukraina. Terlebih juga pada negara-negara yang satu blok dengan Ukraina seperti Amerika dan Uni Eropa sehingga memicu perlambatan ekonomi global.

"Kalau kita lihat Rusia  tidak akan tinggal diam, akan membalas dilakukan Amerika dan Uni Eropa," lanjut dia.

Sedangkan untuk faktor domestik, dia mengatakan pasar tengah menunggu hasil gugatan capres nomor urut satu ke Mahkamah Konstitusi yang hasilnya bakal diumumkan pada minggu ini.

"Berkaitan sidang MK tersebut yang dalam minggu ini kita tahu. Orang cenderung wait and see dan profit taking," ujar Edwin.

Hal itu diperkeruh juga  oleh rilis data ekonomi RI yang kurang menggembirakan dengan current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan  pada triwulan II 2014 tercatat US$ 9,1 miliar atau 4,27 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi Indonesia  cenderung melambat menjadi 5,12 persen dari perkiraan konsensi 5,2 persen pada kuartal II.

Pada pekan ini, dirinya memproyeksi laju IHSG berada pada level support 4.925 dan resistance pada level 4.175.

Hal senada juga dikatakan Analis PT Millenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga. Minimnya sentimen positif  akan membuat IHSG tertekan, terlebih dari dalam negeri terkait kurang baiknya data ekonomi nasional.

"Faktornya internal, nggak terlalu, banyak negatif. Ada rilis data defisit," kata dia.

Sementara, terkait sidang gugatan ke MK menurut Desmon, tak terlalu mempengaruhi laju IHSG. "Kalau MK, nggak terlalu banyak pengaruhi karena  keberatan Prabowo banyak  terpatahkan," ungkap Desmon.

Untuk perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi support berada pada level 5.090. Sementara resistance berada pada level 5.190.

Rekomendasi Saham

Untuk pilihan saham, Edwin merekomendasikan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energi Tbk (ADRO),  PT Vale Indonesia Tbk  (INCO), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Tower Bersama Infrasrtucture Tbk (TBIG) , PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan Desmon memberi saran PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI),  PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA),PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA). (Amd/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya