Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebanyak 3 persen ke level 4.490,01 pada sesi pertama perdagangan saham Selasa (13/10/2015). Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan menilai hal tersebut merupakan hal yang lumrah karena IHSG telah naik cukup tajam sepanjang pekan lalu.
Nicky menuturkan, penurunan tersebut merupakan hal yang sehat karena pelaku pasar menata kembali portofolio investasi mereka. "Kita naik seminggu terakhir, sangat sehat kalau turun untuk menata kembali," kata dia di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Dia bilang, kenaikan indeks saham beberapa waktu ini didorong dua sentimen positif. Pertama, karena sinyal penundaan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
"Mungkin sedikit banyak rencana kenaikan tingkat suku bunga kelihatannya akan tertunda tidak tahun ini. Mungkin jadi sentimen positif juga," ujarnya.
Sentimen kedua karena dirilisnya paket kebijakan ekonomi jilid III oleh pemerintah. Kondisi tersebut berpengaruh secara psikologis ke pelaku pasar. Artinya, lanjut dia pasar melihatn jika perekonomian RI berangsur pulih.
Pihaknya pun mengaku optimistis pasar modal akan semakin baik dengan bakal dirilisnya paket kebijakan ekonomi jilid IV. "Kita optimis dengan itu," tandas dia.
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan IHSG sesi pertama, Selasa (13/10/2015), IHSG turun 140,69 poin atau 3,04 persen ke level 4.490. Indeks saham LQ45 susut 4,03 persen ke level 764,79.
Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini.Ada sebanyak 215 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 48 saham berada di zona hijau dan 57 saham lainnya diam di tempat.Pada sesi pertama hari ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.622,10 dan terendah 4.489,75.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 157.779 kali dengan volume perdagangan 3,59 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,34 triliun.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham pembentuk IHSG melemah. Sektor saham aneka industri susut 7,52 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham terbesar. Disusul sektor saham manufaktur turun 4,04 persen dan sektor saham industri dasar melemah 3,88 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar. (Amd/Gdn)
IHSG Jatuh 3%, Ini Tanggapan Otoritas Bursa
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 157.779 kali dengan volume perdagangan 3,59 miliar saham.
diperbarui 13 Okt 2015, 13:30 WIBDiterbitkan 13 Okt 2015, 13:30 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 32,35 poin ke level 4.693,81 pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
SMGR Genjot Penggunaan RDF, Substitusi Batu Bara untuk Produksi Semen
15 Resep Cumi Asin Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Lucu tapi Ngenes, Kisah Gus Baha Beli Cincin Akik Kiai Desa Seharga Rp15 Ribu
Perusahaan China Minat Investasi di KEK Sei Mangkei, Bakal Serap 7.000 Tenaga Kerja
30 Resep Makanan Simpel untuk Pemula: Mudah, Lezat, dan Praktis
Cara Merebus Daun Kelor untuk Darah Tinggi, Bahan Alami yang Kaya Nutrisi
Memahami Penyakit Kepribadian Ganda: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Tampang Mobil Listrik Xpeng G7 Terkuak, Ini Spesifikasi dan Harganya
Dinas Kesehatan Jakarta Sebut 79 Kasus HMPV Ditemukan Selama 2025
Gaji Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Murah dari Shin Tae-yong?
Prediksi Piala Super Spanyol Real Madrid vs Barcelona: Demi Gelar Pertama Musim Ini
Inilah 3 Jenis Jamu Berkhasiat untuk Awet Muda