Tower Bersama Terbitkan Surat Utang Rp 6,6 Triliun

Tower Bersama akan gunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk membayar utang dan ekspansi.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Apr 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 18:00 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melalui entitas anak usahanya TBG Global Pte Ltd akan menerbitkan surat utang atau notes sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,62 triliun (asumsi kurs Rp 13.250 per dolar Amerika Serikat).

Mengutip keterangan diterbitkan, Senin (4/4/2016), perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk melakukan pelunasan kewajiban utang yang jatuh tempo. Selain itu juga untuk membiayai rencana ekspansi usaha baik organik dan non-organik.

Untuk menerbitkan notes tersebut, jaminan perusahaan dari perseroan yang bernilai 100 persen dari kewajiban keuangan penerbit berdasarkan notes.

Notes ini akan jatuh tempo pada 2025, atau sekitar sembilan tahun. Perseroan menawarkan notes maksimal delapan persen per tahu. Pembayaran bunga dilakukan setiap enam bulan atau periode lain yang disetujui oleh parak pihak. Surat utang itu akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura.

Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 11 Mei 2016 untuk melakukan aksi korporasi tersebut.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (4/4/2016), saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk naik tipis 0,85 persen ke level Rp 5.900 per saham. Saham TBIG sempat berada di level tertinggi Rp 5.950 dan terendah Rp 5.825 per saham. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya