Laju IHSG Menanti Rilis Cadangan Devisa

Rilis data cadangan devisa akan mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Apr 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 06:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis (7/4/2016). Laju IHSG akan dipengaruhi rilis data cadangan devisa.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berusaha menggapai resistance 4.909. Peluang IHSG dapat menembus level resistance akan terliha membesar jika level support 4.837 dapat dipertahankan dengan baik.

"Rilis data cadangan devisa akan stabil, dan menjadi sentimen positif yang akan kembali mendorong kenaikan IHSG," ujar William dalam ulasannya.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, ‎IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham kemarin ke level 4.868,23 atau meningkat 10,16 poin.

Dia mengatakan, penguatan IHSG didorong ‎oleh penguatan harga komoditas. Penguatan IHSG juga didorong oleh peningkatan data kepercayaan konsumen.

Selain itu, dia menuturkan IHSG didorong oleh stabilnya nilai tukar mata uang di negara berkembang."Mulai stabil nilai tukar mata uang emerging market kembali mampu menumbuhkan kepercayaan investor asing untuk melakukan aksi beli," kata dia.

Sementara dia menuturkan, pada perdagangan saham kemarin bursa saham Asia terkonsolidasi. Bursa China dan Taiwan terkoreksi setelah mengalami penguatan.

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 4.840 dan resistance 4.910. Senada, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variasi. Rentang gerak IHSG berada pada support 4.820 dan resistance 4.908.

PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya