IHSG Bakal Koreksi Terbatas, Awasi 8 Saham Pilihan

Sentimen global dan internal akan pengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Apr 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 07:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan koreksi terbatas pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Rilis data cadangan devisa Maret 2016 dinilai akan menjadi sentimen positif sehingga menahan koreksi.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan ada sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG. Dari sentimen global, pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan presiden bank sentral Eropa Mario Draghi akan memberikan pidato. Selain itu, di AS akan rilis data pengangguran.

"Kalau dari dalam negeri rilis cadangan devisa akan mendorong IHSG sehingga berpeluang naik," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/4/2016).

Hans memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran support 4.800-4.819 sedangkan resistance di level 4.900-4.920.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan perjalanan naik IHSG untuk menembus level resistance 4.909 masih terus berlangsung. Potensi penguatan masih cukup besar asal didukung aliran dana investor asing. Sedangkan level support 4.841 berpotensi diuji.

"IHSG berpotensi alami tekanan terbatas pada hari ini. Manfaatkan peluang koreksi sehat sebagai momen untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat IHSG masih dalam jangka menengah masih dalam tren menguat," kata dia.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan IHSG akan bergerak di kisaran support 4.850-4.750-4.685-4.575 dan resistance 5.050-5.150-5.250 pada Jumat pekan ini.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Timah Tbk (TINS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) di level pertama Rp 1.735, level kedua Rp 1.725 dan cut loss point Rp 1.705. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya