Rupiah Bakal Bawa IHSG ke Zona Hijau

Penguatan IHSG juga didorong rilis indeks kepercayaan konsumen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Apr 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 06:20 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu (6/4/2016). Laju IHSG didorong ekspektasi pelaku pasar terhadap nilai tukar rupiah.

"‎Rupiah relatif juga di level yang cukup diharapkan," kata Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih kepada Liputan6.com.

‎Dia mengatakan, penguatan IHSG juga didorong rilis indeks kepercayaan konsumen. Meski tidak banyak berubah, namun lebih baik dari periode yang sama tahun lalu.

Dia menambahkan, laporan keuangan emiten juga menjadi tenaga pendorong IHSG. Meski begitu, pergerakan IHSG memang relatif terbatas.

Hal tersebut disebabkan perekonomian China yang belum membaik, sejalan dengan itu harga komoditas masih berjalan di tempat.

‎"Di sisi lain kita sedang mendengar kemungkinan pencapaian pajak kemarin kuartal ini turun lebih rendah dari tahun lalu.‎ Dikhawatirkan, penurunan anggaran kementerian-kementerian," ungkap dia.

Dia memperkirakan, IHSG berada pada support 4.820 dan resistance pada level 4.900.

Riset PT Sinarmas Sekuritas menyatakan jika IHSG akan bergerak variatif. IHSG akan bergerak pada level support 4.800 dan resistance 4.908.

Pergerakan IHSG di pengaruhi oleh sentimen regional. "Dari Amerika akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 54 dari sebelumnya di level 53,4," tulis Sinarmas Sekuritas.

Sinarmas Sekuritas ‎merekomendasikan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) untuk dicermati pelaku pasar.(Amd/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya