Tujuan Bank Sentral, Fungsi, Wewenang, dan Contohnya di Berbagai Negara

Pelajari tujuan bank sentral dan perannya yang vital dalam menjaga stabilitas ekonomi. Temukan fungsi, tugas dan wewenang bank sentral secara lengkap.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Des 2024, 13:12 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 13:12 WIB
tujuan bank sentral
Gambaran situasi bank sentral ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan perekonomian suatu negara. Sebagai otoritas moneter tertinggi, bank sentral memiliki tujuan, fungsi, tugas dan wewenang yang krusial dalam mengatur kebijakan moneter dan sistem keuangan.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang tujuan bank sentral serta perannya yang vital bagi perekonomian.

Pengertian dan Sejarah Bank Sentral

Bank sentral merupakan lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi sistem keuangan serta menjalankan kebijakan moneter di suatu negara. Bank sentral memiliki otoritas tertinggi dalam hal keuangan dan perbankan, serta berperan sebagai "bank dari bank-bank" karena memberikan layanan perbankan kepada bank-bank komersial.

Sejarah bank sentral dapat ditelusuri hingga abad ke-17, ketika Bank of England didirikan pada tahun 1694 sebagai bank sentral pertama di dunia. Pada awalnya, bank sentral didirikan untuk membantu pembiayaan pemerintah dan mencetak uang. Namun seiring waktu, peran bank sentral berkembang menjadi lebih luas mencakup pengaturan kebijakan moneter dan pengawasan sistem keuangan.

Di Indonesia, cikal bakal bank sentral dimulai dengan pendirian De Javasche Bank pada masa penjajahan Belanda tahun 1828. Setelah kemerdekaan, De Javasche Bank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953. Bank Indonesia kemudian ditetapkan sebagai bank sentral Republik Indonesia melalui UU No. 13 Tahun 1968.

Tujuan Utama Bank Sentral

Tujuan utama bank sentral adalah menjaga stabilitas perekonomian suatu negara. Secara lebih spesifik, tujuan bank sentral meliputi:

  • Menjaga stabilitas nilai mata uang
  • Mengendalikan inflasi
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi
  • Menjaga stabilitas sistem keuangan
  • Mengatur sistem pembayaran

Di Indonesia, tujuan Bank Indonesia sebagai bank sentral ditetapkan dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini memiliki dua dimensi:

  1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi
  2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada nilai tukar rupiah

Dengan menjaga kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Fungsi Utama Bank Sentral

Untuk mencapai tujuannya, bank sentral menjalankan beberapa fungsi utama sebagai berikut:

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Bank sentral memiliki wewenang untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan moneter guna mengendalikan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa instrumen kebijakan moneter yang digunakan bank sentral antara lain:

  • Operasi pasar terbuka - membeli atau menjual surat berharga pemerintah
  • Penetapan suku bunga acuan
  • Penetapan cadangan wajib minimum bank
  • Intervensi nilai tukar

Melalui kebijakan moneter, bank sentral berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Bank sentral bertanggung jawab untuk memastikan sistem pembayaran nasional berjalan dengan aman, efisien dan lancar. Fungsi ini mencakup:

  • Menerbitkan dan mengedarkan uang kartal (uang kertas dan logam)
  • Mengatur dan mengawasi sistem pembayaran non-tunai
  • Menyediakan fasilitas kliring dan settlement antar bank
  • Mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran nasional

Dengan menjalankan fungsi ini, bank sentral memfasilitasi transaksi ekonomi dan keuangan di seluruh negeri.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan

Bank sentral memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi industri perbankan guna menjaga stabilitas sistem keuangan. Fungsi pengaturan dan pengawasan ini meliputi:

  • Menetapkan regulasi prudensial perbankan
  • Memberikan dan mencabut izin usaha bank
  • Melakukan pemeriksaan terhadap bank-bank
  • Menetapkan sanksi terhadap bank yang melanggar ketentuan
  • Melakukan penilaian kesehatan bank

Melalui fungsi ini, bank sentral berupaya menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien.

4. Mengelola Cadangan Devisa

Bank sentral bertanggung jawab untuk mengelola cadangan devisa negara. Cadangan devisa ini berfungsi sebagai jaminan bagi stabilitas moneter dan keuangan eksternal suatu negara. Pengelolaan cadangan devisa meliputi:

  • Menyimpan dan menginvestasikan cadangan devisa
  • Melakukan intervensi di pasar valuta asing
  • Memenuhi kewajiban pembayaran luar negeri pemerintah
  • Menjaga likuiditas eksternal negara

Dengan mengelola cadangan devisa secara optimal, bank sentral turut menjaga kredibilitas dan ketahanan ekonomi suatu negara.

Tugas dan Wewenang Bank Sentral

Untuk menjalankan fungsi-fungsinya, bank sentral memiliki berbagai tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Merumuskan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Bank sentral memiliki wewenang penuh untuk merumuskan target-target moneter seperti sasaran inflasi dan nilai tukar. Bank sentral juga berwenang menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter seperti:

  • Menetapkan suku bunga acuan
  • Melakukan operasi pasar terbuka
  • Menetapkan giro wajib minimum bank
  • Menerapkan kebijakan nilai tukar

Dalam melaksanakan kebijakan moneter, bank sentral melakukan analisis dan proyeksi ekonomi makro serta memantau perkembangan indikator-indikator moneter.

2. Mengatur Sistem Pembayaran Nasional

Bank sentral memiliki wewenang untuk:

  • Menetapkan penggunaan alat pembayaran
  • Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran
  • Mewajibkan penyelenggara sistem pembayaran menyampaikan laporan
  • Menetapkan standar, tata cara dan mekanisme sistem pembayaran
  • Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank

Bank sentral juga berwenang untuk mencetak dan mengedarkan uang kartal sebagai alat pembayaran yang sah.

3. Mengatur dan Mengawasi Bank

Dalam menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan bank, bank sentral berwenang untuk:

  • Menetapkan peraturan di bidang perbankan
  • Memberikan dan mencabut izin usaha bank
  • Melakukan pemeriksaan terhadap bank
  • Memerintahkan bank melakukan tindakan tertentu
  • Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan

Bank sentral juga dapat menetapkan pengecualian bagi kelompok bank berdasarkan jenis dan cakupan kegiatan usaha.

4. Mengelola Cadangan Devisa

Dalam mengelola cadangan devisa negara, bank sentral berwenang untuk:

  • Menetapkan komposisi cadangan devisa
  • Melakukan penempatan devisa
  • Melakukan transaksi devisa
  • Melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain

Bank sentral juga berwenang menetapkan ketentuan-ketentuan di bidang lalu lintas devisa.

Peran Bank Sentral dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Salah satu peran penting bank sentral adalah menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem keuangan merupakan kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, bank sentral melakukan beberapa upaya antara lain:

  • Melakukan pemantauan dan penilaian stabilitas sistem keuangan
  • Melakukan koordinasi dengan otoritas terkait dalam rangka pencegahan dan penanganan krisis
  • Menyediakan fasilitas pembiayaan darurat untuk bank yang mengalami kesulitan likuiditas
  • Melakukan pengaturan makroprudensial untuk mencegah risiko sistemik
  • Melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang sistem keuangan

Dengan menjaga stabilitas sistem keuangan, bank sentral turut menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Independensi Bank Sentral

Salah satu aspek penting dalam tata kelola bank sentral adalah independensi atau kebebasan dari intervensi pihak lain. Independensi ini diperlukan agar bank sentral dapat menjalankan fungsi dan tugasnya secara objektif tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak manapun.

Beberapa alasan pentingnya independensi bank sentral antara lain:

  • Mencegah politisasi kebijakan moneter untuk kepentingan jangka pendek
  • Meningkatkan kredibilitas kebijakan bank sentral
  • Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih objektif dan profesional
  • Menjaga konsistensi kebijakan dalam jangka panjang

Namun independensi bank sentral juga harus diimbangi dengan akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya. Bank sentral tetap harus bertanggung jawab kepada parlemen dan masyarakat.

Tantangan Bank Sentral di Era Digital

Perkembangan teknologi digital membawa tantangan baru bagi bank sentral dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Beberapa tantangan yang dihadapi bank sentral di era digital antara lain:

  • Munculnya mata uang digital (cryptocurrency) yang berpotensi mengganggu transmisi kebijakan moneter
  • Berkembangnya fintech dan sistem pembayaran digital yang perlu diatur dan diawasi
  • Meningkatnya risiko siber (cyber risk) terhadap sistem keuangan
  • Perlunya adaptasi teknologi dalam operasional bank sentral
  • Perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi yang mempengaruhi efektivitas kebijakan

Untuk menghadapi tantangan tersebut, bank sentral perlu terus berinovasi dan beradaptasi, misalnya dengan mengembangkan mata uang digital bank sentral (CBDC) atau menerapkan teknologi blockchain dalam sistem pembayaran.

Contoh Bank Sentral di Berbagai Negara

Berikut adalah beberapa contoh bank sentral di berbagai negara:

  • Indonesia: Bank Indonesia
  • Amerika Serikat: Federal Reserve System (The Fed)
  • Inggris: Bank of England
  • Jepang: Bank of Japan
  • Uni Eropa: European Central Bank
  • Tiongkok: People's Bank of China
  • India: Reserve Bank of India
  • Australia: Reserve Bank of Australia
  • Kanada: Bank of Canada
  • Brasil: Banco Central do Brasil

Meskipun memiliki nama yang berbeda-beda, bank-bank sentral tersebut pada dasarnya memiliki fungsi dan tujuan yang serupa dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di negaranya masing-masing.

Kesimpulan

Bank sentral memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam perekonomian suatu negara. Tujuan utama bank sentral adalah menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan melalui berbagai fungsi dan kewenangan yang dimilikinya. Mulai dari merumuskan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, mengawasi perbankan, hingga mengelola cadangan devisa.

Di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan perkembangan teknologi, peran bank sentral menjadi semakin krusial. Diperlukan independensi, profesionalisme, serta kemampuan beradaptasi agar bank sentral dapat terus menjalankan fungsinya secara efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Pemahaman yang baik tentang tujuan dan peran bank sentral sangat penting bagi semua pihak, baik pelaku ekonomi maupun masyarakat umum. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan bank sentral dapat dipahami dan didukung demi tercapainya perekonomian yang stabil dan berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya