IHSG Naik 20 Poin Kena Imbas Positif Bursa Global

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 20,69 poin atau 0,43 persen ke level 4.853,92 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jun 2016, 16:23 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 16:23 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau menjelang akhir pekan ini. Penguatan bursa saham global dan harga komoditas mendukung pergerakan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/6/2016), IHSG naik 20,69 poin atau 0,43 persen ke level 4.853,92. Indeks saham LQ45 naik 0,41 persen ke level 830,94.

Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 turun 0,21 persen ke level 393,77. Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.861,30 dan terendah 4.839,08.

Ada sebanyak 162 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 117 saham melemah dan 108 saham lainnya diam di tempat. Transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai pada Jumat pekan ini. Tercatat, total frekuensi perdagangan saham sekitar 197.663 kali dengan volume perdagangan 4,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,1 triliun.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar melemah 0,31 persen. Sektor saham tambang menguat 1,99 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi menanjak 1,26 persen dan sektor saham aneka industri naik 1,23 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.580.

Saham-saham yang mencatatkan top gainers pada Jumat pekan ini antara lain saham WIKA naik 8,3 persen ke level Rp 2.610 per saham, saham ADRO menguat 7,95 persen ke level Rp 815 per saham, dan saham MDKA mendaki 9,29 persen ke level Rp 2.000 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BNLI susut 8,53 persen ke level Rp 590 per saham, saham VINS susut 5,33 persen ke level Rp 71 per saham dan saham SSIA tergelincir 3,79 persen ke level Rp 635 per saham.

Bursa saham Asia pun kompak menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,42 persen ke level 20.947,24. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,04 persen ke level 1.98584.

Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,48 persen ke level 16.642,23. Indeks saham Shanghai menanjak 0,46 persen ke level 2.938. Indeks saham Singapura menguat 0,51 persen ke level 2.809 dan indeks saham Taiwan menguat 0,37 persen ke level 8.587.

"Bursa saham AS menguat dan harga komoditas mulai naik berimbas ke IHSG. Namun kondisi sekarang lebih ke konsolidasi mengingat belum tembus 4.900," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya