Menuju Akhir Pekan, Gerak IHSG Bakal Bergerak Variatif

IHSG akan bergerak pada rentang support 5.320 dan resistance 5.430.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Sep 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 06:20 WIB
IHSG akan bergerak pada rentang support 5.320 dan resistance 5.430.
IHSG akan bergerak pada rentang support 5.320 dan resistance 5.430.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak variatif pada perdagangan saham jelang akhir pekan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak pada rentang support 5.320 dan resistance 5.430.

Pada penutupan kemarin IHSG melemah 10,28 poin ke level 5.371,07. Pelemahan IHSG ditopang oleh aksi jual investor asing. "Investor asing pun tercatat kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 253,1 miliar," kata dia di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Dia menuturkan, IHSG tertekan sejalan dengan kekhawatiran kinerja ekspor impor China. Dia juga menambahkan, investor juga memperhatikan harga minyak dunia. "Selain itu aksi tunggu investor terhadap stok minyak di AS," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BMRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Senada, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. IHSG akan bergerak pada support 5.350 dan resistance 5.400.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Adaro Energy Tbk (ACES), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham Kamis (8/9/2016), IHSG turun 10,27 poin atau 0,19 persen ke level 5.371,07. Indeks saham LQ45 juga turun 0,33 persen ke level 924,86.

Ada sebanyak 141 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 173 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.383,53 dan terendah 5.364,61. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 265.288 kali dengan volume perdagangan 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,3 triliun. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya