Investor Asing Jual Saham, IHSG Menguat Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 9,25 poin ke level 5.381,35 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Sep 2016, 16:17 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 16:17 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu lantaran sepi senimen di pasar modal.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (7/9/2016), IHSG naik tipis 9,25 poin atau 0,17 persen ke level 5.381,35. Indeks saham LQ45 naik 0,18 persen ke level 927,89. Sebagian besar indeks saham acuan cenderung menghijau.

Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 164 saham melemah dan 95 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.393,08 dan terendah 5.357,52. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 271.878 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 232,64 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.079.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham tambang naik 0,93 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 0,76 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,43 persen. Sedangkan sektor saham industri dasar melemah 0,83 persen, dan membukukan penurunan terbesar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung menguat. Saham LRNA naik 17,5 persen ke level Rp 141 per saham, saham GDST menguat 14,52 persen ke level Rp 142 per saham, dan saham MAYA menanjak 11,36 persen ke level Rp 2.450 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MFMI turun 10 persen ke level Rp 234 per saham, saham IBST melemah 9,62 persen ke level Rp 2.160 per saham, dan saham PSDN merosot 9,94 persen ke level Rp 154 per saham.

Bursa Asia pun cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,19 persen ke level 23.741,81. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,23 persen ke level 2.061,88, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,41 persen ke level 17.012, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,10 persen ke level 2.893.

Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,04 persen ke level 3.091,93 dan indeks saham Taiwan menguat 0,84 persen ke level 9.259, dan membukukan penguatan terbesar.

"IHSG masih imbas sentimen sebelumnya. Pelaku pasar juga wait and see terkait data ekonomi, IHSG pun jadi konsolidasi," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya