Sepanjang Pekan, Laju IHSG Bakal Datar

Pergerakan IHSG juga tak terlepas dari sentimen global. Terutama, terkait pemilihan umum (pemilu) di Amerika Serikat (AS).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Okt 2016, 06:40 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 06:40 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mendatar sepanjang pekan ini. Laju IHSG dipengaruhi laporan keuangan emiten kuartal III 2016.

Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pelaku pasar sedang menunggu laporan keuangan ini. Sehingga, sampai akhir tahun laju IHSG bakal  datar.

"Kita masih menunggu laporan kuartal III jadi akan sideway," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Dia menerangkan, pergerakan IHSG juga tak terlepas dari sentimen global. Terutama, terkait pemilihan umum (pemilu) di Amerika Serikat (AS).

"Hillary Clinton dukungannya kuat, sepertinya kali ini Trump kalah," ujar dia.

Selanjutnya, laju IHSG akan dipengaruhi rencana Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan pada akhir tahun.

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.350 dan resistance 5.500.

Kiswoyo merekomendasikan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

IHSG ditutup menguat 0,17 persen pada perdagangan saham pekan lalu (17-21 Oktober 2016) ke level 5.409,24 dari pekan sebelumnya 5.399,89.

Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,17 persen dari Rp 5.839,10 triliun menjadi Rp 5.848,97 triliun.

Lebih lanjut, rata-rata volume transaksi harian tercatat naik signifikan 40,33 persen jadi 13,48 miliar saham dari sebelumnya 9,61 miliar saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian naik 16,60 persen dari 240,36 ribu menjadi 280,27 ribu kali transaksi.

Meski demikian, nilai rata-rata transaksi harian turun 3,05 persen dari Rp 7,05 triliun menjadi Rp 6,84 triliun. Lalu investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 193 miliar.

Sampai saat ini, investor asing masih mencatatkan nilai beli bersih Rp32,95 triliun.(Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya