Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melaporkan kinerja periode sembilan bulan sepanjang 2016. Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 30,27 persen hingga September 2016.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 1,30 triliun dari periode sembilan bulan pertama 2015 sebesar Rp 1 triliun.
Laba itu didorong dari pendapatan naik 71,45 persen menjadi Rp 10,73 triliun hingga September 2016. Pendapatan itu dikontribusikan dari pendapatan tol dan jasa lain naik menjadi Rp 6,42 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,47 triliun.
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan kontruksi naik 446,02 persen dari Rp 787,96 miliar hingga September 2015 menjadi Rp 4,30 triliun hingga September 2016.
Baca Juga
Perseroan mencatatkan total beban naik Rp 7,23 triliun selama sembilan bulan pertama 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Laba usaha naik menjadi Rp 3,01 triliun hingga September 2016.
Dengan melihat kinerja itu, laba per saham perseroan naik menjadi Rp 191,72 hingga September 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 147,16. Total liabilitas naik menjadi Rp 28,69 triliun pada 30 September 2016 dari periode 31 Desember 2015 sebesar Rp 24,35 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 13,89 triliun pada 30 September 2016.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menuturkan ada sejumlah faktor yang mendukung kinerja PT Jasa Marga Tbk. Pertama, penjualan ritel otomotif. Kedua, fundamental perseroan yang didukung dari kebijakan pemerintah yang menggenjot sektor infrastruktur.
"Kontributor utama masih jadi kegiatan usaha jalan tol dan didukung sektor infrastruktur yang up tren jadi alasan kuat," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com.
Lucky menilai saham PT Jasa Marga tbk juga masih menarik. Hal itu lantaran harga saham PT Jasa Marga Tbk di kisaran Rp 4.580 menurut Lucky masih murah. "Secara fundamental harga saham PT Jasa Marga Tbk di kisaran Rp 4.800. Target price Rp 4.850-Rp 5.000 dalam dua bulan ini. Rekomendasi beli," ujar dia.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa 25 Oktober 2016, saham PT Jasa Marga Tbk turun 0,65 persen ke level Rp 4.580 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.621 kali dengan nilai transaksi Rp 85,2 miliar.
Advertisement