Berlawanan dengan Bursa Global, IHSG Menguat Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 6,01 poin atau 0,11 persen ke level 5.405,65.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Okt 2016, 09:19 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 09:19 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik ke zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini berlawanan dengan bursa global yang bervariasi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (27/10/2016), IHSG menguat 6,01 poin atau 0,11 persen ke level 5.405,65. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.04 WIB, IHSG naik 9,7 poin ke 5.408. Indeks saham LQ45 naik 0,14 persen ke level 923,77. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo 25 turun 0,50 persen ke level 397,25.

Ada sebanyak 76 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 57 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.415,62 dan terendah 5.404,61. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 19.376 kali dengan volume perdagangan 2,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 415 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 27,03 miliar di pasar reguler. Dolar Amerika Serikat masih di kisaran Rp 13.023.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,76 persen, sektor saham manufaktur tergelincir 0,09 persen. Sedangkan sektor saham tambang naik 1,6 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 0,37 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,36 persen.

Saham-saham yang menguat pada awal sesi antara lain saham BUMI naik 17,82 persen ke level Rp 240 per saham, saham ENRG mendaki 9,62 persen ke level Rp 57 per saham, dan saham BRSM menanjak 9,78 persen ke level Rp 101 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham BAJA turun 3,35 persen ke level Rp 346 per saham, saham ASGR merosot 2,99 persen ke level Rp 1.950 per saham, dan saham KAEF turun 3,54 persen ke level Rp 2.180 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,90 persen ke level 23.114, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,24 persen ke level 2.018,89, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,23 persen ke level 17.347.

Selain itu, indeks saham Shanghai merosot 0,19 persen ke level 3.109,71, indeks saham Singapura turun 0,14 persen ke level 2.824, dan indeks saham Taiwan merosot 0,77 persen ke level 9.290.

Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan IHSG masih menunjukkan pola sideways. IHSG akan bergerak di kisaran 5.370-5.430.

Sebelumnya IHSG naik tipis 0,03 persen pada perdagangan saham kemarin. Dalam laporan PT Ashmore Assets Management menyebutkan kalau IHSG sedikit berubah lantaran sektor komoditas reli.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya