IHSG Dibuka Melemah, Pemilu AS Bayangi Gerak Bursa Indonesia

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan dan aneka industri.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Nov 2016, 09:19 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 09:19 WIB
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan dan aneka industri.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan dan aneka industri.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak melemah tipis pada awal perdagangan Senin pekan ini. Sentimen dari pemilu Amerika Serikat (AS) masih akan mempengaruhi gerak IHSG pada hari ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (7/11/2016), IHSG turun 1,6 poin atau 0,03 persen ke level 5.361,02. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,05 persen ke level 9113,04. 

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih bergerak melemah 8,49 poin atau 0,16 persen menjadi 5.354,16. Indeks LQ45 juga masih melemah 0,41 persen ke level 090,74.

Ada sebanyak 42 saham melemah sehingga IHSG berada di zona merah. Namun, 92 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG dan 66 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.368,07 dan terendah 5.349,16.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.047 kali dengan volume perdagangan 537 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 249,7 miliar. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 43 miliar. Posisi dolar AS di kisaran Rp 13.085.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan naik 1,24 persen dan sektor aneka industri naik 0,11 persen.

Sedangkan sektor saham barang konsumsi melemah 0,71 persen dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur melemah 0,57 persen dan sektor saham industri dasar tergelincir 0,35 persen.

Saham-saham yang menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham OKAS naik 12 persen ke level Rp 56 per saham, saham LCGP menanjak 9,79 persen ke level Rp 157 per saham, dan saham FORU menguat 6,94 persen ke level Rp 308 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham TMPI turun 9,68 persen ke level Rp 84 per saham, saham LPPS merosot 5,08 persen ke level Rp 112 per saham, dan saham KLBF tergelincir 3,48 persen ke level Rp 1.665 per saham.

Analis PT BNI Securities Richard Jerry menjelaskan, Bursa Amerika ditutup melemah pada perdagangan Jumat kemarin. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,24 persen sedangkan S&P 500 ditutup turun sebesar 0,17 persen.

"S&P 500 mencatatkan penurunan dalam 9 hari berturut-turut menjelang Pemilu AS dan menurunnya kemungkinan akan kemampuan OPEC untuk memotong produksi minyak," jelas dia.

Di Eropa dan Asia, sentimen dari pemilu AS turut mempengaruhi pergerakan indeks. Euro Stoxx 600 di Eropa mencatatkan penurunan sebesar 0,83 persen. Sedangkan di Asia, indeks Nikkei Jepang mencatatkan pelemahan sebesar 1,34 persen karena turunnya harga saham dari industri otomotif.

IHSG sendiri tercatat mengalami penguatan sebesar 0,62 persen pada perdagangan Jumat kemarin, setelah melemah pada hari Kamis sebelumnya akibat sentimen dari demonstrasi yang akan dilakukan Jumat kemarin.

"Kami memperkirakan IHSG dapat mengalami penguatan pada hari ini meskipun terbatas, karena masih adanya sentimen dari Pemilu AS yang akan dilaksanakan pada 8 November 2016." tutup dia. (Gdn/ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya