Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mendatar dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2016 akan pengaruhi laju .
IHSG
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.300-5.500 pada awal pekan ini. Dari sentimen internal, pengumuman produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III 2016 akan pengaruhi laju IHSG. PDB kuartal III 2016, Kiswoyo memperkirakan di kisaran 4,9 persen-5 persen.
"Rilis data ekonomi Indonesia akan jadi sentimen besar. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2016 tidak akan menjadi masalah karena masih ada kontribusi dari sisa Lebaran," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (7/11/2016).
Baca Juga
Dari sentimen eksternal, Kiswoyo mengatakan, pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) membuat pelaku pasar akan cenderung menunggu sehingga membuat IHSG mendatar.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang menguji level support 5.302 yang telah lama ditinggalkan. Sedankan target resistance di kisaran 5.421. Ia menuturkan, rilis data ekonomi pada awal pekan ini akan pengaruhi pola gerak IHSG.
"Kondisi pergerakan IHSG masih dalam rentang wajar. Momentum ini dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk akumulasi beli saham mengingat IHSG masih tren naik dalam jangka panjang," jelas dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), UNVR, dan ICBP pada awal pekan ini. (Ahm/Ndw)
Advertisement