Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka menguat 35,05 poin atau 0,48 persen ke posisi 7.292,18.
Dikutip dari ANTARA, Kamis (23/1/2025), sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,07 poin atau 0,60 persen ke posisi 851,25.
Baca Juga
Prediksi IHSG
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (23/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.323-7.420.
Advertisement
IHSG kembali naik 1,05 persen ke posisi 7.257 pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Penguatan IHSG mampu menembus level resistance di 7.197 dan telah mencapai target minimal di 7.222.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave © dari wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.323-7.420, sebagai skenario terbaiknya,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.079,6.931 dan level resistance 7.341,7.450 pada Kamis pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average50 dengan kicking candle tetapi volume rendah.
“Meski berpeluang melakukan koreksi, namun selama di atas garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA200,” kata Wafi.
Ia menuturkan, jika kembali breakdown garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA20.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300,” kata dia.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan indeks saham berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.200-7.325. “Potensi koreksi mulai terbuka,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Advertisement