Inflasi November 0,47 Persen, IHSG Naik 43 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 43,55 poin atau 0,85 persen ke level 5.192.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Des 2016, 12:14 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 12:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah rilis inflasi November 2016 dan aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (1/12/2016), IHSG naik 43,55 poin atau 0,85 persen ke level 5.192,46. Indeks saham LQ45 menguat 1,32 persen ke level 868,59.Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX susut 0,16 persen ke level 824,78.

Ada sebanyak 157 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 119 saham melemah dan 80 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 198.358 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli bersih di pasar reguler Rp 170,71 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.553.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,30 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,23 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,81 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Kemudian sektor saham tambang menguat 1,47 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,06 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ELSA naik 10,38 persen ke level Rp 468 per saham, saham MEDC menguat 7,54 persen ke level Rp 1.355 per saham, dan saham BIKA menanjak 5,65 persen ke level Rp 505 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham JPFA turun 4,49 persen ke level Rp 1.595 per saham, saham TRIM tergelincir 4,48 persen ke level Rp 64 per saham, dan saham DPUM susut 7,24 persen ke level 705 per saham.

Bursa Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,58 persen ke level 22.924, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,16 persen ke level 1.986,66, dan indeks saham Jepang Nikkei susut 1,42 persen ke level 18.568.

Selain itu, indeks saham Shanghai mendaki 0,52 persen ke level 3.267, indeks saham Singapura menguat 0,64 persen ke level 2.922, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,25 persen ke level 9.259.

Penguatan IHSG itu di tengah rilis inflasi November 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mencatatkan inflasi sebesar 0,47 persen pada November 2016. Adapun tingkat inflasi untuk tahun kalender (Januari-November) mencapai 2,59 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, inflasi tahun ke tahun tercatat 3,58 persen. "Masih dalam interval target Bank Indonesia dan pemerintah," ujar dia, di kantor BPS.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya