Gerak IHSG Berpeluang Naik, Awasi Saham Pilihan Ini

Pelaku pasar menanti hasil pertemuan OPEC dan aliran dana investor asing masih keluar dari bursa saham pengaruhi laju IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Nov 2016, 07:21 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 07:21 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pertemuan OPEC dan rencana aksi demo 2 Desember akan  pengaruhi laju IHSG.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan, IHSG berpeluang menguat. Penguatan IHSG itu didukung dari sinyal positif penutupan perdagangan saham kemarin. IHSG ditutup naik 22,09 poin atau 0,43 persen ke level 5.136,66.

"Dari dalam negeri belum ada sentimen negatif. Aksi demo 2 Desember 2016 diharapkan baik-baik. Sedangkan dari sentimen eksternal menanti pertemuan OPEC," ujar  Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (30/11/2016).

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.100-5.200 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih belum tinggalkan rentang konsolidasi. Hal itu terjadi di tengah masih berlangsungnya aliran dana keluar dari pasar modal Indonesia. William menilai, saat ini tidak menunjukkan  tekanan berlebihan.

"Potensi kenaikan masih terlihat cukup kuat dengan peluang menggapai resistance level 5.291 dan level support 5.088 yang masih dapat dijaga baik," kata dia.

Untuk rekomendasi saham, Satrio memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan GGRM.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya