IHSG Menghijau Terdorong Sektor Tambang

Laju IHSG sempat berada di level tertinggi 5.369,8 dan terendah 5.363,61.

oleh Nurmayanti diperbarui 21 Feb 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 09:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan saham di hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (21/2/2017), IHSG naik tipis 4,32 poin atau 0,08 persen ke level 5.363,61. Penguatan IHSG berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 7,014 poin atau 0,13 persen ke level 5.366,3.

Ada sebanyak 90 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 42 saham melemah dan menekan IHSG. Di luar itu, 85 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.369,8 dan terendah 5.363,61. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.342 kali dengan volume perdagangan 228,4 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 91,4 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 10,9 miliar di pasar reguler. Posisi dolar AS berada di kisaran Rp 13.363.

Secara sektoral, sebagian besar sektor menguat, hanya satu sektor yang melemah yaitu industri dasar.

Sektor pertambangan naik 0,83 persen dan membukukan penguatan terbesar. Disusul kemudian sektor pertanian yang naik 0,34 persen dan sektor konsumer yang menguat 0,17 ersen.

Adapun saham yang menguat antara lain MTFN naik 3,85 persen ke level Rp 54 per saham, saham ASBi mendaki 5,43 persen ke level Rp 388 per saham, dan HRUM menanjak 2,97 persen ke level Rp 2.090 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham APII turun 7,77 persen ke level Rp 190 per saham, saham JPFA susut 18,4 persen ke level Rp 184 per saham, dan saham PNIN merosot 1,84 persen ke level Rp 1.965 per saham.

Sebelumnya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG terlihat bergerak di rentang konsolidasi. Laju IHSG belum mampu tembus level resistance yang dapat geser konsolidasi ke arah lebih baik. Selain itu, aliran dana investor asing yang masih keluar dari pasar saham juga akan pengaruhi IHSG.

"Belum menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan masih berfluktuasinya harga komoditas masih akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," kata dia, dalam ulasannya.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.336-5.417 pada Selasa pekan ini. Sementara itu, dalam riset PT Bahana Securities memperkirakan IHSG cenderung melemah terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 5.350-5.415.

Hal senada dikatakan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi. Ia menuturkan, IHSG masih rentan tekanan aksi jual. IHSG akan bergerak di kisaran 5.330-5.400.

"Secara teknikal, IHSG bergerak konsolidasi dengan pergerakan yang melemah. Pola pergerakan IHSG masih mengindikasikan tekanan hingga menjadi level support di level 5.330," jelas dia.(Nrm/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya