IHSG Bakal Melemah Menanti Data Neraca Perdagangan

Pelaku pasar menanti data neraca perdagangan sehingga membayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Mei 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 06:30 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak melemah Rabu ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.651 dan resistance 5.730.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak melemah pada range 5.651-5.730," kata dia di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

IHSG ditutup melemah 10,81 poin ke level 5.697,06 kemarin. Pelemahan IHSG terjadi saham pertanian dan pertambangan.

"Sektor komoditas pertanian dan pertambangan tertekan lebih 1 persen berhasil menyeret IHSG pada zona negatif pada sesi kedua," kata dia.

Dia menuturkan, pelaku pasar tengah menunggu data ekspor impor Indonesia. Sehingga, pelaku pasar cenderung ambil untung.

"Investor seakan mengambil langkah aman menjelang laporan aktivitas ekspor Indonesia akhir pekan ini," ujar dia.

Namun demikian, investor asing masih optimistis dengan pasar saham dalam negeri. Hal itu tercermin dari aksi beli bersih saham.

"Investor asing terlihat kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 677,53 miliar," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya