Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve akan menjadi sentimen laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat akan bergerak dalam zona positif. Hal itu mengingat kondisi harga komoditas yang dalam rentang jangka pendek mulai terlihat stabil. Ditambah sentimen suku bunga the Federal Reserve yang belum berubah sehingga dapat memberikan efek positif untuk pasar global. Ini juga secara tidak langsung memberikan sentimen positif untuk IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.761-5.876 pada Kamis pekan ini," tutur William dalam ulasannya, Kamis (27/7/2017).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan mencoba menguat. IHSG akan bergerak di kisaran 5.756-5.840.
Baca Juga
"Pergerakan IHSG secara teknikal tertahan pada resistance moving average tujuh garian dan support bullish tren jangka panjang. Pengujian demi pengujian resistance akan terus terlihat dan melihat level IHSG yang saat ini telah berada cukup rendah," jelas Lanjar.
Untuk rekomendasi saham, Lanjar memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP) untuk dicermati pelaku pasar.
Sementara itu, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 26 Juli 2017, IHSG melemah 13,32 poin atau 0,23 persen ke level 5.800,20. Indeks saham LQ45 susut 0,48 persen ke level 971,75. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: