Sektor Barang Konsumsi Bebani Laju IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 13,32 poin ke level 5.800,20 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jul 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 16:16 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pekerja tengah memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sektor barang konsumsi jadi penekan indeks saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (26/7/2017), IHSG melemah 13,32 poin atau 0,23 persen ke level 5.800,20. Indeks saham LQ45 susut 0,48 persen ke level 971,75. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Ada sebanyak 178 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 145 saham menguat dan 114 saham diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.831,64 dan terendah 5.785,90. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 294.317 kali dengan volume perdagangan saham 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,8 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 97,49 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 13.329.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,21 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur merosot 0,80 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,51 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham PADI naik 24,51 persen ke level Rp 635 per saham, saham MLIA menanjak 14,37 persen ke level Rp 565 per saham, dan saham MFMI menguat 14,12 persen ke level Rp 970 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ENRG merosot 25 persen ke level Rp 300 per saham, saham HDFA tergelincir 19,58 persen ke level Rp 193 per saham, dan saham FINN susut 13,37 persen ke level Rp 350 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,33 persen ke level 26.941,02, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,48 persen ke level 20.050,16, indeks saham Shanghai menanjak 0,12 persen ke level 3.247,67 dan indeks saham Singapura menguat 0,08 persen ke level 3.330.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,22 persen ke level 2.434,51 dan indeks saham Taiwan susut 0,42 persen ke level 10.419.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG bergerak konsolidasi wajar. Pelaku pasar juga sedang menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (As) atau the Federal Reserve. Diperkirakan suku bunga the Fed tetap. Selain itu, pergerakan harga komoditas juga membuat aliran dana investasi beralih ke sana.

"Harga komoditas bergejolak. Ada aliran dana investasi ke komoditas karena di sana mungkin lebih menarik," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan dari sentimen internal, menurut William masih sepi. Pelaku pasar menanti pergantian bulan untuk rilis data ekonomi terbaru.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya