Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor tertinggi baru. Kenaikan IHSG tersebut didorong sektor tambang.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (19/12/2017), IHSG naik 33,70 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.167,66. Indeks saham LQ45 melonjak 0,60 persen ke posisi 1.041,88. Sebagian besar indeks saham acuan melonjak.
Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.176,45 dan terendah 6.110,28. Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 167 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 139 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 312.613 kali dengan volume perdagangan saham 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 137,82 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.566.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian turun 0,33 persen, sektor saham industri dasar melemah 0,50 persen, sektor saham aneka industri tergelincir 0,02 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,71 persen.
Sektor tambang naik 1,97 persen, dan bukukan keuntungan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi melonjak 1,22 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,86 persen.
Saham-saham cetak keuntungan besar antara lain saham PTBA naik 8,85 persen ke posisi Rp 2.460 per saham, saham DOID melonjak 8,33 persen ke posisi Rp 780 per saham, dan saham ZINC menanjak 4,07 persen ke posisi Rp 1.405 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DWGL turun 24,80 persen ke posisi Rp 370 per saham, saham LPKR tergelincir 3,85 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham TPIA susut 3,85 persen ke posisi Rp 5.625 per saham.
Bursa saham Asia sebagian bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,70 persen, indeks saham Shanghai melonjak 0,88 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,15 persen, indeks saham Singapura melemah 0,16 persen, dan indeks saham Taiwan turun 0,37 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
IHSG Menguat di Sesi I
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah di awal sesi berbalik ke zona hijau. Pada sesi pertama, IHSG bahkan cetak rekor tertinggi baru.
Pada penutupan sesi pertama, Selasa 19 Desember 2017, IHSG naik 32,75 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.166,71. Indeks saham LQ45 menguat 0,54 persen ke posisi 1.041,28. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 153 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 147 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.176,45 dan terendah 6.110,28.
Total frekuensi perdagangan saham 161.052 kali dengan volume perdagangan saham 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 80 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.572 per dolar Amerika Serikat.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dengan didorong sektor saham barang konsumsi naik 1,25 persen. Sektor saham tambang menguat 1,1 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 1,02 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,92 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham BRMS naik 7,46 persen ke posisi Rp 72, saham BUMI melonjak 4,48 persen ke posisi Rp 280 per saham, dan saham PTBA menguat 4,42 persen ke posisi Rp 2.360 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DWGL turun 10,16 persen ke posisi Rp 442 per saham, saham SSMS susut 2,02 persen ke posisi Rp 1.455 per saham, dan saham INTP tergelincir 1,7 persen ke posisi Rp 20.275 per saham.
Pada perdagangan Selasa ini, bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,88 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,71 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,18 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,22 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,13 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,41 persen.
Advertisement